Teluk Bintuni, doberainews — Pasangan calon bupati dan wakil bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy dan Joko Lingara (YOJOIN), berhasil mencuri perhatian dalam debat kandidat dengan memaparkan program-program progresif yang fokus pada pemberantasan korupsi dan peningkatan peran perempuan dalam pemerintahan. Yohanis dan Joko dengan tegas mengangkat visi mereka untuk membangun pemerintahan yang “SERASI” – Sehat, Enerjik, Relijius, dan Andal menuju Teluk Bintuni yang Smart dan Inovatif – sebagai solusi bagi kemajuan Teluk Bintuni.
Dalam sesi debat, terjadi insiden yang cukup menarik perhatian ketika kandidat lain, Alimudin Baedu, mencoba menjawab sebuah pertanyaan yang sebenarnya ditujukan untuk Daniel Asmorom, calon bupati pendampingnya. Saat moderator meminta Daniel Asmorom untuk memberikan pandangannya, Alimudin tiba-tiba mengambil alih jawaban tersebut. Tindakan ini segera mendapat teguran dari moderator yang mengingatkan Alimudin bahwa sesuai aturan debat, hanya calon bupati yang boleh menjawab pertanyaan tersebut, sementara calon wakil bupati harus menunggu giliran yang sesuai.
Kembali pada pemaparan pasangan YOJOIN, Joko Lingara menjelaskan langkah-langkah konkret untuk memberantas korupsi di Teluk Bintuni. “Kalau pemerintah mau bersih, jangan ada jabatan PLT, kerja harus jujur di negeri, kami mulai dari tingkat kampung, distrik, sampai ke kabupaten, harus ditata kembali,” tegas Joko. Menurutnya, jabatan PLT yang sering berubah-ubah hanya menciptakan celah bagi praktik korupsi, sehingga perlu ada struktur pemerintahan yang kokoh dari tingkat terbawah hingga ke atas.
Sementara itu, Yohanis Manibuy menyoroti pentingnya partisipasi perempuan dalam pemerintahan. “Keterlibatan aktif perempuan dalam politik adalah penting untuk menuju kesetaraan gender dan inklusif,” ujar Yohanis dengan mantap. Pasangan YOJOIN berkomitmen memberikan dukungan bagi perempuan, baik dalam pendidikan politik, mengangkat perempuan sebagai kepala OPD, maupun mendukung organisasi perempuan di Teluk Bintuni. “Kami melihat, agar pemerintahan dapat dikatakan responsif dan akuntabel, peningkatan transparansi informasi, partisipasi masyarakat, dan penerapan prinsip akuntabilitas adalah langkah-langkah yang akan kami lakukan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Yohanis menyampaikan pesan penuh semangat kepada masyarakat Teluk Bintuni. “Kami memilih jalan politik sebagai jalan pengabdian untuk masyarakat Teluk Bintuni, YOJOIN pemimpin yang SERASI melahirkan masyarakat yang SERASI,” ujarnya. Yohanis pun menambahkan, “Saya Yohanis meminta restu dan dukungan masyarakat, dengan niat yang mulia saya yakin Teluk Bintuni akan memasuki periode baru, agar Teluk Bintuni bisa keluar dari status kemiskinan ekstrem.”
Dengan optimisme dan komitmen yang kuat, pasangan YOJOIN mengajak masyarakat untuk mendukung mereka dalam pemilu mendatang. “Buka kertas suara, lihat foto sebelah kiri, pasangan yang SERASI, paling enerjik dan tidak berkacamata, serta memakai mahkota putih, jangan ragu coblos nomor satu, Yohanis Manibuy, Joko Lingara, Menang, menang, menang,” seru Yohanis.
Melalui debat ini, Yohanis Manibuy dan Joko Lingara membuktikan kesiapan mereka untuk memimpin Teluk Bintuni menuju perubahan yang lebih baik. (rls)
