Manokwari, doberainews – Mantan Kepala Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBPPMDDTT) Papua dan Papua Barat, Dominggus Rumadas menyatakkan komitmennya untuk ikut berlaga dalam kontestasi Pilkada Manokwari.
Alasan maju dalam bursa Cakada Manokwari karana ingin membangun kampung halamannya agar maju dan berkembang seperti daerah lainnya di Indonesia. “Hampir sekitar 30 Tahun saya di luar Manokwari, saya balik tapi saya lihat belum ada perubahan yang terlalu signifikan di Manokwari, karena itu dengan pengalaman saya di Kemendes PDTT, saya memilih Pensiun dini pada 2023 kemarin untuk kembali membangun Manokwari menjadi kota yang maju dan berkembang serta sejahtera,”kata Dominggus Rumadas, kepada Wartawan di salah satu Kafe di Kota Manokwari, Jumat (19/4/2024).
Dominggus Rumadas atau Kaka DR ini mengakui banyak persoalan yang membutuhkan penanganan serius dari pemerintah seperti masalah pemukiman penduduk, pendidikan, kesehatan, tenaga kerja dan infrastruktur pendukung perekonomian di Manokwari.
Misalnya, masalah kepadatan penduduk dan penataan pemukiman warga di tengah kota Manokwari, terutama pemukiman kumuh yang berada di tengah – tengah kota Manokwari.
“Untuk menata kota, saya pikir tidak ada yang terlalu berat, meskipun tidak mudah, saya pikir dengan pendekatan yang strategis dan tepat, tentu akan berdampak bagi kemajuan Kabupaten Manokwari dan masyarakat secara umum,”ucapnya.
Salain masalah kepadatan penduduk dan penataan kota, dia juga menyinggung masalah tenaga kerja di Kabupaten Manokwari. Pasalnya, berdasarkan data statistik jumlah tenaga kerja di Kabupaten Manokwari terus meningkat mencapai 37 ribuan. Padahal kata dia, Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat memiliki potensi pariwisata, perikanan, pertanian, jasa dan industri yang bisa dikelola secara profesional dan optimal, akan berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja dan pendapatan daerah.
“Kalau dikelola secara profesional maka bisa menyerap tenaga kerja kita di daerah,”imbuh kaka DR.
Dicontohkan pengelolan sektor pariwisata secara optimal dan profesional seperti peningkatan SDM, tatakelola baik manajemen dan regulasi serta penyediaan sarana prasarana akan menarik investor untuk berinvestasi. “Jika Industri pariwisata sudah berkembang akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatkan pendapatan daerah karena akan menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke Manokwari,” jelasnya.
Tak hanya itu, Dominggus juga menyebut Universitas Papua Manokwari memiliki stok sumber daya manusia yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan kelautan di Kabupaten Manokwari.
Pemerintah memanfaatkan potensi SDM yang ada dalam memberdayakan masyarakat di kampung – kampung melalui program yang berkesinambungan.
“Misalnya sewa tenaga ahli dari UNIPA untuk membantu mendampingi masyarakat secara terus menerus (berkesinambungan) hingga mereka punya kemampuan secara mandiri dalam mengembangkan sektor – sektor tersebut,” bebernya.
Sejumlah alasan – alasan itulah yang mendorongnya untuk ikut berlaga dalam Pilkada Manokwari 2024 – 2029. “Alasan – asalan inilah yang mendorong saya untuk mencalonkan diri sebagai calon Bupati Manokwari Periode 2024 – 2029,”jelasnya. (red/dn)
