Manokwari, doberainews – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap mengingatkan Prajurit TNI di Papua Barat untuk menjaga netralitas dalam pemilu 2024 mendatang.
“Saya ingatkan, TNI jaga netralitas, tidak berpihak kepada partai politik, apalagi tim pemenangan baik timses Presiden, DPR, Gubernur, Walikota maupun Bupati,”tegas Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap
Ia menerangkan TNI harus bersinergi dengan Polri dalam menjaga situasi keamanan di Papua Barat menjelang pemilu serentak. “Tugas kita adalah menjaga daerah tetap aman dan kondusif sehingga pelaksanaan pemilu dapat berlangsung tanpa ada yang menganggu stabilitas keamanan di daerah ini,” tuturnya.
Diuraikan, dalam melaksanakan tugas pengawalan Pemilu, TNI diatur dengan aturan yakni TNI tidak memihak, meminjamkan peralatan militernya, tidak mengerahkan keluarga untuk mendukung calon tertentu”ungkapnya.
“Jika ada anggota yang ikut caleg, maka harus mundur dari tugas sebagai Anggota TNI, ” sambungnya.
Karena itu, aparat TNI diingatkan untuk tidak terlibat dalam politik praktis melainkan bersinergi dengan Polri menjaga daerah tetap aman dan kondusif. “Saya akan tindak tegas apabila ada prajurit TNI yang terlibat dalam politik praktis,” ujarnya
Pangdam juga meminta kepada pihak politikus untuk tidak mengajak atau mempengaruhi prajurit untuk terlibat dalam politik praktis.
“Tugas TNI adalah menjaga pemilu tetap aman tanpa terjadi gangguan kamtibmas agar pelaksanaan pemilu berjalan kondusif,” ungkapnya.
Selain itu, untuk mewujudkan kondusifitas daerah jelang Pemilu 2024, pihaknya telah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk membantu membekap keamanan Pemilu di Papua Barat yang tersebar di Kabupaten Tambrauw, Maybrat dan Sorong Selatan hingga Kaimana.
“Ya alhamdulillah mereka saat ini melaksanakan tugas pokok untuk mengamankan daerah itu,”pungkasnya.(dhy)