Manokwari, doberainews – Tokoh Masyarakat Kawanua Provinsi Papua Barat menyoroti PT. PELNI Indonesia dan Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI terkait ketersediaan Armada Kapal jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025 pada sejumlah Pelabuhan di Tanah Papua.
Menurutnya, berdasarkan informasi jadwal pelayaran dari PELNI, hanya satu armada yang akan beroperasi jelang Libur Natal 2024 hingga memasuki Tahun Baru 2025.
Dijelaskan pada tanggal 21 Desember 2024, hanya satu Armada yang beroperasi yakni KM. Labobar yang akan berangkat dari Pelabuhan Nabire, menuju Manokwari, Sorong Ambon, Ternate, Bitung, Pantoloan, Balik Papan, Surabaya dan Tanjung Priok.
Sementara pada Tanggal 22 Desember 2024, KM. Ceremai bertolak dari Pelabuhan Biak menuju Manokwari, Sorong, Ambon, Baubau, Makasar, Surabaya, dan Tanjung Priok.
Menjelang akhir Tahun, 30 Desember 2024, KM Gunung Dempo bertolak dari Pelabuhan Wasior menuju Manokwari, Sorong, Makassar, Surabaya dan Tanjung Priok.
“Hanya satu Armada saja yang menuju Pelabuhan Bintung, sementara yang lainnya menuju Makasar, Surabaya dan Tanjung Priok. Sementara banyak masyarakat Kawanua dari Pelabuhan Jayapura, Serui, Biak, Nabire, Manokwari dan Sorong yang akan mudik Natal dan Tahun Baru di Kampung halamannya,”ucap Tokoh Kawanua Papua Barat, Benny Supit kepada media ini, Selasa (10/12/2024).
Politikus PDI-P Papua Barat ini berharap ada perhatian serius dari Pemerintah Pusat, dari Kementerian Perhubungan, melalui Dirjen Perhubungan Laut untuk menyiapkan Armada kapal yang memadai bagi masyarakat di ujung Timur Indonesia.
“Kami harap ada perhatian dari Kementerian Perhubungan khususnya Dirjen Perhubungan Laut, agar ada penyediaan Armada yang memadai bagi arus mudik Natal dan Tahun Baru di Tanah Papua,”ujar Supit.
Benny menceritakan keterharuan arus mudik pada tahun 2023, dimana terjadi over kapasitas dari Penumpang mudik Nataru ke luar Tanah Papua, baik dari Ambon, Makasar, Manado, Gorontalo, Surabaya hingga Tanjung Priok.
“Tahun lalu (2023), banyak penumpang membludak hingga overkasitas. Kami harap ada perhatian penuh dari pemerintah Pusat, baik Dirjen Perhubungan Laut dan PT. PELNI Indonesia,”harapnya.
Benny juga meminta kepada Pemerintah Provinsi di tanah Papua untuk mengusulkan penambahan Armada bagi keperluan Arus Mudik di Tanah Papua.
“Kami harap ada perhatian dari Dinas perhubungan Provinsi Papua Barat, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, serta Papua, dan Papua Papua Tengah agar mengusulkan penambahan Armada untuk keperluan libur Mudik Natal dan Tahun Baru di Tanah Papua,”harapnya.
Media ini sedang melakukan konfirmasi kepada Kantor Cabang PT. PELNI Manokwari untuk mengkonfirmasi ketersediaan Armada Pelayaran bagi kebutuhan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat. (red/dn)