Tokoh Pemuda Pegaf Soroti Polda Papua Barat Terkait Casis Bintara Polri Asal Pegaf Yang Tidak Lolos Seleksi

Tokoh Pemuda Pegaf Soroti Polda Papua Barat Terkait Casis Bintara Polri Asal Pegaf Yang Tidak Lolos Seleksi

Tokoh Pemuda Pegunungan Arfak, Amon Yakson Ahoren

Manokwari, doberainews – Tokoh Pemuda Kabupaten Pegunungan Arfak menyoroti Polda Papua Barat terkait seleksi Calon Siswa (Casis) Bintara dan Tamtama Polri Polda Papua Barat TA 2024.

Tokoh Pemuda, Amon Yakson Ahoren mengharapkan seharusnya ada langkah afirmatif yang dilakukan oleh Kapolda Papua Barat agar meloloskan anak – anak Papua dalam seleksi Bintara dan Tamtama Polri Tahun Anggaran 2024.

“Kami di Pegaf semua pertanyakan, kenapa anak – anak kami tidak banyak yang lolos. Dari 45 orang yang ikut seleksi, masa hanya 9 orang saja yang lolos, ini tidak ada adil,”ucap Amon Ahoren kepada Media ini, Sabtu (8/6/2024).

Amon mengakui penerimaan Bintara Polri Tahun 2024 merupakan formasi reguler namun dia mengharapkan ada langkah afirmatif dari Kapolda sehingga meloloskan anak – anak Papua dalam seleksi tersebut.

“Kita semua ikuti media, Bapak Kapolda katanya ingin prioritaskan anak – anak Papua, minimal setiap kampung, setiap marga ada anak – anak yang lolos mengabdi sebagai anggota Poliri, tapi kami di Pegaf masa hanya 9 orang saja yang lolos, harus ada langkah afrmatif kepada mereka,”harapnya.

Mantan Ketua KNPI Distrik Sururey menerangkan harapan masyarakat agar anak – anak mereka ketika menjadi anggota Polri dapat kembali bertugas di Kabupaten Pegunungan Arfak. “Masyarakat semua berharap anak – anak mereka bisa lolos dan kembali mengabdi di Pegaf sebagai anggota Polri,”harapnya.

Disisi lain, dia mengakui kondisi geografis dan tantangan Pegunungan Arfak membutuhkan anggota Polri yang tangguh, mampu beradaptasi dan sudah terbiasa dengan kondisi geografis dan karakteristik masyarakat . “Kalau anak – anak Pegaf sendiri yang menjadi polisi, kan mereka akan membangun hubungan harmonis dengan masyarakat sehingga Kamtibmas di Pegaf bisa tercipta dengan aman. Tapi kalau orang dari luar, akan sangat sulit untuk membangun komunikasi dengan masyarakat di Pegaf,”bebernya.

Karena itu, dia berharap ada langkah afirmatif dari Kapolda untuk mengevaluasi kelulusan Casis Bintara Polri Tahun 2024 dan mencari solusi untuk menjawab mereka yang tidak lolos.

“Kami harap, Bapak Kapolda ada punya solusi kepada adik – adik yang tidak lolos. Minimal diakomodir kembali sehingga menjawab SDM Papua, SDM anak – anak Arfak di Bidang Kepolisian,”harapnya.
Pewarta : Demas Ahoren
Editor : Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *