Pemuda Panca Marga Harap Pemprov Papua Barat Akomodir 1002 Honorer Daerah Dalam Kuota CASN 2024

Pemuda Panca Marga Harap Pemprov Papua Barat Akomodir 1002 Honorer Daerah Dalam Kuota CASN 2024

Foto perwakilan Honorer bersama Ketua Panca Marga Papua Barat usai menyampaikan aspirasi nasib 1002 Honorer Honda Pemprov Papua Barat.

Manokwari, doberainews – Pemuda Panca Marga (PPM) minta Pemerintah Provinsi Papua Barat mengakomodir 1002 Honorer Daerah (Honda) dalam kuota Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dalam formasi Tahun Anggaran 2024.

Berdasarkan informasi, Pemerintah Pusat telah mengumumkan seleksi CASN dan PPPK dlintas kementerian dan lembaga di Indonesia. Karena itu perlu ada langkah afirmatif yang diambil Provinsi Papua Barat untuk mengakomodir Honorer terutama kuota 1002 Honorer yang selama ini sudah mengabdi bagi masyarakat di Provinsi Papua Barat.

Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Papua Barat, Harry Ramandey,SE,

Otto Krimadi, Perwakilan Honorer Provinsi Papua Barat mengatakan Pemuda Panca Marga merupakan salah satu lembaga yang berada dibawa naungan Mabes TNI dan Legium veteran karena merupakan bagian organisasi yang memayungi anak – anak veteran di Indonesia, untuk dapat menyuarakan aspirasi 1002 Honorer Papua Barat untuk diakomodir sebagai CASN TA 2024.

“Kami harap, Pemerintah Provinsi Papua Barat akomodir honorer, yang sudah mengabdi selama ini sebagai ASN bukan PPPK,”harapnya.

Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Papua Barat, Harry Ramandey,SE, mengatakan harus ada langkah afirmatif pemerintah untuk memperhatikan nasib 1002 Honorer Papua Barat karena akan berdampak terhadap usia mereka yang kian bertambah setiap tahun.

“Hari ini mereka (Honorer) datang ke Sekretariat Pemuda Panca Marga menyampaikan aspirasi honorer Daerah yang sudah mengabdi 5-10 tahun di Pemprov Papua Barat, terutama anak – anak veteran,”ungkap Harry.

Ketua Panca Marga Papua Barat ini menambahkan jumlah honorer sebanyak 1002 orang di lingkungan Pemprov Papua Barat memiliki potensi untuk melakukan hal – hal yang dapat berpotensi chaos. Misalnya, mereka melakukan aksi boikot memilih pada Pilkada, atau melakukan aksi mogok kerja dan sebagainya, yang menggangu stabilitas keamanan dan politik di daerah sehingga perlu dicarikan solusi untuk menjawab aspirasi mereka.

“Kami sangat sayangkan jika masalah ini dibiarkan berlarut – larut. Kami harap ada komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencari solusi terbaik kepada para honoror kita di Pemprov yang selama ini sudah mengabdi,”tutur dia.

Herry mengungkap 1002 Honorer merupakan jumlah formasi yang pernah diperjuangkan dalam kuota CASN dan P3K pada 2021 lalu namun sampai saat ini belum juga diakomodir.

“Kasihan dong, kalau berlama – lama akan berdampak terhadap usai mereka, masa mereka mau kerja dua tiga tahun saja langsung pensiun,”urainya.

Dari jumlah 1002 Honorer ini, Kata Harry ada sekian banyak anak – anak veteran, sehingga mereka menyampaikan aspirasi kepada PPM untuk disampaikan kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

“Pemuda Panca Marga bernaung dibawah Legium veteran yang sudah memiliki legalitas di pemerintah baik Kemenkumham, Kesbangpol Pemprov, dan kemenkopolhukam untuk menyuarakan aspirasi mereka. Apalagi para honorer ini ada yang punya orang tua merupakan pejuang veteran baik Dwikora maupun Trikora, maka harus dibantu,”katanya.

Ditambahkan Pemuda Panca Marga akan membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat terkait dengan aspirasi yang disampaikan dari para Honorer.

Selain itu, Pemuda Panca Marga juga secara berjenjang akan menyampaikan aspirasi ini kepada pengurus pusat untuk meneruskan aspirasi ini kepada instansi terkait terutama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) untuk mencari solusi atas nasib para honorer di Papua Barat yang sudah mengabdi sekitar 5 sampai 10 tahun bagi masyarakat, bagi pemerintah dan bagi negara.

Redaksi !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *