Sorong, doberainews – Beredar Pesan berantai melalui sosial media group WhatsApp atas nama Forum Nusantara Bersatu bakal mengajukan gugat ke Mahkama Konstitusi untuk mencabut UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus di Tanah Papua atau perubahannya melalui UU Nomor 2 Tahun 2021 karena dianggap UU tersebut sudah tidak efektif lagi.
Pesan itu menyebut Roberth Joppy Kardinal anggota DPR RI Dapil Papua Barat dan saat ini terpilih kembali sebagai anggota DPR RI Dapil Papua Barat Daya akan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Papua Barat Daya sehingga UU tersebut harus dicabut oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Berikut naskah pesan tersebut;
“Forum Nusantara Bersatu meminta MK Cabut UU Otsus, mempertimbangkan dan memperhatikan sudah tidak efektifnya UU Otsus di Tanah Papua dan demi Kepentingan Bapak Robert Joppy Kardinal akan maju sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya 2024, maka kami sebagai Forum Nusantara akan mengajukan gugatan ke MK untuk mencabut UU Otsus, karena bertabrakan dengan UU Pemilu dan UUD 1945, karena setiap warga negara Indonesia berhak untuk dipilih dan memilih.
Forum Nusantara akan mendatangi MK Pada;
Hari/tanggal : Rabu, 24 April 2024
Pukul : 10.00 Wib
Tempat : Gedung MK Jakarta Pusat
Terima Kasih
Forum Nusantara Bersatu.”
Beredarnya pesan tersebut sontak mendapat tanggapan dari Anggota DPR RI Dapil Papua Barat, Roberth Joppy Kardinal. Bahkan ia mempertanyakan motif dari pembuat pesan berantai atas nama Forum Nusantara Bersatu tersebut.
Anggota DPR RI terpilih Robert Joppy Kardinal yang di konfirmasi melalui telepon seluler Sabtu (20/4) mengaku tidak tahu menahu tentang informasi yang beredar dengan menyebutkan namanya itu.
” Saya tadi kaget dapat berita ini melalui pesan whatsapp dari teman. Saya tanya ini dari mana, kemudian dapat dari siapa. Tapi teman bilang dapat dari temannya saja.Katanya namanya Andi, itu saja saya tidak kenal,” ujar Roberth
Bagi saya, dia mencoba membuat kegaduhan dengan menyebarkan fitnah. Menyebarkan pesan dengan memakai nama Forum Nusantara Bersatu. Disamping itu, kata Robert bahwa dirinya sendiri tidak tahu ada motivasi apa yang dilakukan dengan menyebarkan pesan whatsapp seperti ini.
” Saya juga tidak tahu motivasi dan maksud apa, dengan melakukan ini. Bisa saja untuk kepentingan politik atau bisa juga untuk cari makan. Biasalah, ulah orang yang tidak bertanggung jawab,” urainya.
Oleh karena itu Robert menegaskan kembali, jika ada yang menyebarkan pesan melalui whatsapp tersebut dengan memakai Forum Nusantara Bersatu, itu tidak benar dan hoax.
” Jadi begitu anda (wartawan,red) tolong tulis dan sampaikan, Jangan sampai ada yang memanfaatkan dan buat provokasi dan sebagainya, padahal semuanya tidak benar, ”tegasnya. (Fr/red)