Pegaf, doberainews – Tokoh Pemuda minta Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak prioritaskan putra – putri Arfak dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negera (CASN) Tahun 2024 mendatang.
Amon Y. Ahoren, Tokoh Pemuda Distrik Sururey menegaskan kehadiran Kabupaten Pegunungan Arfak untuk menjawab tantangan pembangunan wilayah sekaligus memberikan dampak kesejahteraan melalui ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak.
Sebagai salah satu pemuda yang peduli dengan sumber daya manusia di Kabupaten berjuluk Kulkas itu, Ia mengaku banyak anak – anak Arfak yang belum mendapatkan pekerjaan di Pegaf karena itu ia mendesak Pemda untuk memprioritaskan Putra- putri Arfak.
“Saya minta Pemda Pegaf baik Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan juga dinas teknis seperti BKD dan Catatan Sipil bahwa ini penerimaan CASN 2024 ini adalah kesempatan besar bagi anak- anak Arfak untuk diprioritaskan menjadi ASN di Pegaf,”kata Amon saat diwawancarai media ini, Sabtu (6/4/2024)
Tokoh pemuda ini meminta Dinas Pencatatan Sipil Kabupaten Pegunungan Arfak untuk tidak menerbitkan KTP kepada orang di luar Kabupaten Pegunungan Arfak yang ingin mencari kerja di Pegaf. Pasalnya, banyak sumber daya manusia di pegunungan Arfak yang harus diperhatikan, terutama dalam mendapatkan pekerjaan.
“Dulu kita masih gabung dengan Manokwari, maka porsi jatah yang dibagikan tidak cukup kepada kita semua oleh sebab itu inisiatif kita mekarkan kabupaten supaya bisa bisa menjawab tenaga kerja anak – anak Pegaf,”kata Amon.
Mantan Ketua DPC KNPI Distrik Sururey, Pegaf ini mendesak Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan tidak menerima pindahan penduduk dari daerah manapun baik OAP dan juga non OAP yang ingin mencari kerja di Pegaf.
Tak hanya itu, ia juga meminta Capil tak terbitkan KTP mendadak bagi putra – putri Arfak yang tidak berdomisili di Pegunungan Arfak namun ingin membuat KTP untuk mengikuti seleksi CASN di Pegaf.
“Kabupaten Pegunungan Arfak yang terdiri dari 10 distrik 166 kampung terdapat banyak pencaker yang belum mendapatkan pekerjaan, jadi CASN 2024 ini prioritaskan untuk mereka,”harapnya.
Amon menambahkan seleksi CASN Tahun 2024 ialah momen terpenting bagi mereka untuk adu nasib, sebab selama ini mereka tunggu tunggu agar mereka juga bisa tes dan bekerja di kabupaten yang mereka perjuangkan.
“Kami harap supaya Capil tidak usah menerima surat pindah dari mana pun ke Pegaf, baik Arfak Manokwari, Arfak Manokwari selatan dan juga OAP lainya begitu pun juga dengan non OAP sebab kami anak anak Arfak masih Antrian terlalu banyak,”harapnya.
Namun ia mengakui formasi CASN di bidang Guru dan Kesehatan diberikan kesempatan kepada anak – anak Papua lainnya yang mau mengabdi bagi masyarakat di pegunungan Arfak.
“Jika SDM anak – anak Pegaf di bidang guru dan kesehatan belum memenuhi, bisa diberikan kesempatan kepada OAP lainnya. Namun untuk formasi umum, wajib diisi oleh putra – putri Arfak di Kabupaten Pegunungan Arfak,”tukasnya.
Amon menambahkan pihaknya akan mengawal proses penerimaan CASN di Kabupaten Pegunungan Arfak Formasi Tahun 2024. Pasalnya, mereka tidak mau terjadi kecolongan seperti formasi tahun 2018 dan 2021 kemarin.
“Saya tekankan lagi kepada Pemerintah Daerah bahwa formasi 2018 dan 2021 kami sudah kecolongan 2021, jadi formasi 2024 ini kami akan kawal hasil ini sampai finish,”tuturnya.
Jangan sampai terjadi pembakaran rumah dinas dsn pengrusakan fasilitas umum sama seperti hasil seleksi CASN tahun 2018 dan 2021 kemarin,”ujarnya mengingatkan.
Pemerintah Pusat merencanakan pembukaan Formasi CASN tahun 2024 pada Minggu ketiga bulan Maret 2024 namun hingga kini proses seleksi belum dibuka. Berdasarkan informasi yang diperoleh, seleksi CASN 2024 direncanakan pada awal Mei 2024 mendatang.
Dilansir dari Tribunnews.com, seleksi PPPK 2024 dibuka dengan alokasi sebanyak 221.936 formasi di instansi pusat dan 1.383.758 formasi di instansi daerah. Formasi PPPK di instansi daerah terdiri dari 419.146 formasi guru, 417.196 formasi tenaga kesehatan, dan 547.416 formasi tenaga teknis. Selain itu, pemerintah juga membuka kesempatan kepada putra-putri bangsa yang berkesempatan mengikuti CASN melalui sekolah kedinasan sebanyak 6.027 formasi. (red/dn)