Komnas HAM Segera Selidiki Motif Dibalik Video Penyiksaan Warga Sipil Yang Diduga Dilakukan Oknum Aparat Di Ilaga Papua

Komnas HAM Segera Selidiki Motif Dibalik Video Penyiksaan Warga Sipil Yang Diduga Dilakukan Oknum Aparat Di Ilaga Papua

Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Parlemen Jalanan Papua Barat, Ronald Mambieuw

Manokwari, doberainews – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Parlemen Jalanan Papua Barat menyoroti tindakan penyiksaan yang dilakukan oleh beberapa orang pria yang diduga sebagai oknum aparat kepada salah satu warga sipil di Ilaga, Puncak Jaya Papua.

Menurutnya, tindakan penyiksaan itu dilakukan secara sengaja dan disebarkan melalui video melalui media sosial  sehingga perlu dipertanyakan motif dibalik tindakan tersebut yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum aparat.

“Jika kita cermati video itu secara baik, maka kami menduga video penyiksaan itu dilakukan secara sengaja, terstruktur dari korps karena tempatnya sudah disediakan, kemudiaan divideokan dan disebarkan melalui media sosial,”ujar Ketua Parlemen Jalanan Papua Barat, Ronald Membieuw, kepada media ini, Jumat (22/3/2024).

Atas tindakan itu, Parlemen Jalanan Papua Barat mendesak Panglima TNI untuk mengambil tindakan tegas kepada pimpinan dan oknum – oknum aparat yang diduga melakukan tindakan penyiksaan terhadap salah satu warga sipil tersebut.

“Kami mendesak Panglima TNI untuk segera menyeret oknum – oknum TNI bersama pimpinan korpsnya ke peradilan militer untuk diadili, agar publik tidak menjutice berlebihan terhadap institusi itu”sebutnya.

Selain itu, Parlemen Jalanan Papua Barat juga mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI untuk melakukan penyilidikan secara mendalam terkait peristiwa tersebut.

“Kami mendesak Komnas HAM RI, lakukan penyelidikan secara mendalam dan komprehensif terkait video penyiksaan tersebut. Kami menduga perbuatan tersebut masuk kedalam perbuatan pelanggaran HAM berat, karena diduga kuat dilakukan secara sengaja, terstruktur oleh korps dan oknum – oknum aparatusnya kemudiaan disebarkan melalui media sosial,”ungkapnya.

Kami harap Komnas HAM lakukan penyelidikan dan penyidikan guna mengungkap motif dibalik video penyiksaan tersebut,”harap Ronald.

Dalam video yang beredar viral di media sosial berdurasi sekitar 30 detik, memperlihatkan seorang pria tanpa memakai baju direndam dalam sebuah Drum berisi Air dan beberapa orang pria yang diduga sebagai aparat melakukan tindakan penyiksaan.

Terlihat seseorang oknum memegang sebilah Pisau Sangkur sambil menggores (melukai) tubuh pria tersebut. Seseorang yang lain menyahut “Hmm, enak itu. Mana sudah dapat dulu, siapa yang sudah dapat bajunya itu,”ucap pria dalam rekaman video itu.

Dalam potongan video yang lain, berdurasi sekitar 16 detik, pria tersebut dipukul dan ditendang oleh 4 orang pria, hingga wajahnya memar dan berdarah. “Angkat muka an**ng. Angkat muka, angkat muka”. kata seorang pria yang meninju wajah pria yang direndam.

Sementara pria yang lain menghentikan rekannya yang sedang meninju pria tersebut sambil berkata, Woy, tenang, gantian – gantian. Sabar dolo, sabar dolo,” sahutnya. (red/dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *