Mansel, doberainews – Pendiri sekaligus Pembina Yayasan Bintang Kobrey, Maxsi Nelson Ahoren menceritakan kilas balik dan visi misi dibentuknya Yayasan Bintang Kobrey sebagai salah satu wadah pelayanan dalam membentu pemerintah untuk melayani masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan.
Maxsi memaparkan Tim Bersatu Kita Bisa dibentuk saat ia masih menjabat sebagai Anggota DPRD di Kabupaten Teluk Bintuni periode 2004 – 2009. Tim itupun terus mengawal saat ia menjadi Anggota DPRD Provinsi Papua Barat periode 2009 – 2014, hingga Manokwari Selatan resmi dimekarkan menjadi Kabupaten administratif di Papua Barat pada 2012 lalu.
“Saat di DPRD Provinsi Papua Barat, Tim Bersatu Kita Bisa ini bentuk Tim Akar Rumput, yang berkerja bersama tim pemekaran yang dibentuk Pemerintah untuk lobi Pemekaran Manokwari Selatan di Jakarta selama 6 bulan hingga akhirnya proses pemekaran terwujud dan tim ini masih eksis sampai saat ini,”ungkap Maxsi usai menggelar Ibadah Lepas Sambut Tim Bersatu Kita Bisa dan Yayasan Bintang Kobrey di Ransiki, Manokwari Selatan, Jumat (5/1/2024).
Saat menjadi Ketua MRPB pada periode 2017 – 2023, lanjut Maxsi Tim Bersatu Kita bisa mulai berinisiatif untuk mendirikan suatu badan yayasan agar kerja – kerja pendampingan dan pemberdayaan masyarakat bisa lebih terarah dan tertata secara resmi dalam kelembagaan yayasan.
“Karena itu pada tahun 2021, Yayasan Bintang Kobrey didirikan dan diresmikan oleh pak wakil Bupati Manokwari Selatan,”tuturnya.
Saat ini, kata Maxsi Yayasan Bintang Kobrey sudah eksis di masyarakat dan telah memberikan dampak nyata melalui bantuan pemberdayaan kepada masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan.
“Tahun 2023 ini, Yayasan mendapat bantuan dana sekitar 250 juta oleh Pemprov Papua Barat. Bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat melalui bantuan sembako, bantuan ternak dan bantuan uang tunai kepada para hamba Tuhan di Manokwari Selatan,”ungkapnya.
Maxsi menyebut melalui Yayasan ini, diharapkan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam melayani masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan. “Saya berharap Pak Bupati bisa melihat Yayasan ini, menjadi mitra pemerintah dalam hal pemberdayaan kepada masyarakat.
“Kami berharap juga, BP3OKP Papua Barat, Ibu Irene Manibuy yang juga sebagai salah satu pendiri Yayasan ini dapat bermitra dalam hal pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan,”harap Ketua Sementara MRP Papua Barat ini.

Ketua Tim Bersatu Kita Bisa,Pdt. Charles Mahmud,S.Th menambahkan 19 Tahun sudah tim bersatu kita bisa dibentuk dan menjadi garda terdepan yang ikut mendorong berbagai kegiatan pemberdayaan dan pendampingan kepada masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan.
Namun untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat secara kelembagaan maka melalui saran dan masukan dari pembina, memberikan dukungan untuk dibentuk sebuah yayasan yang berbadan hukum agar dapat melakukan kerja – kerja pelayanan secara kelembagaan kepada masyarakat.
“Puji Tuhan, pada tahun 2021 kemarin, yayasan telah dibentuk dan sudah terdaftar di Kesbangpol. Melalui yayasan ini, sebagian kerja – kerja dari Tim Bersatu Kita Bisa sudah dihendel oleh yayasan seperti kegiatan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat.
Harapan kami, yayasan ini dapat membantu pemerintah dan memberikan dampak kepada masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan,”harapnya.

Senada, Ketua Yayasan Bintang Kobrey, Joni Saiba mengatakan tahun 2024 Yayasan Bintang Kobrey akan fokus pada kegiatan pemberdayaan masyarakat, kegiatan sosial dan keagamaan, serta pembinaan kepada generasi muda di Kabupaten Manokwari Selatan.
“Tahun ini kita fokus kepada pemberdayaan masyarakat dan pembinaan serta pengembangan generasi muda di Kabupaten Manokwari Selatan,”ujar Joni.
Joni mengungkap selama ini yayasan belum mendapat bantuan dari Pemda Manokwari Selatan namun yayasan telah berkontribusi bagi masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan.
“Dua tahun ini kita belum pernah mendapat bantuan dari Pemda Manokwari Selatan, namun dengan dana yang ada, kita telah memberikan bantuan pemberdayaan dan bantuan sosial kepada masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan,”ujar Saiba.
Saiba lalu meminta kepada Pemda Kabupaten Manokwari Selatan melalui Perindagkop agar mendata yayasan di Manokwari Selatan.
“Kami harap Dinas Perindagkop Manokwari Selatan agar mendata yayasan di Mansel dan memberikan pembekalan kepada yayasan karena kehadiran yayasan juga turut membantu pemerintah dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat,”harapnya. (Red/dn)