Manokwari, doberainews – Asosiasi Gabungan Pengusaha Muda Cendrawasih (Gahamsi) harap Panitia Musyawara Provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Papua Barat mengakomodir OAP sebagai Ketua KADIN Papua Barat Periode 2024 – 2029.
Ketua Gamahamsi Papua Barat, Ronald Membieuw meminta Panitia Musprov Kadin Papua Barat untuk memberikan kesempatan yang seluas – luasnya kepada Putra – putri Pengusaha Papua untuk mendaftar sebagai Ketua KADIN Papua Barat.
“Kami harap ada kesempatan melalui kebijakan affirmasi yang diberikan kepada anak – anak Papua yang memiliki pengetahuan, semangat ya atau sampai saat ini berkecimpung di dunia usaha untuk daftar sebagai Ketua KADIN Papua Barat,”ucap Ronald kepada Media ini, Sabtu (1/5/2024).
Panglima Parlemen Jalanan Papua Barat ini menilai sejak dibuka pendaftaran pada 1 Mei 2024 hingga saat ini dengan nominal uang pendaftaran yang sangat fantastik tersebut telah menutup ruang bagi putra – putri OAP untuk mendaftar sebagai Ketua Kadin.
“Tidak ada semangat Afirmatif sama sekali dari ketua panitia Musprov dengan cara mengeluarkan pernyataan bahwa untuk menjadi seorang calon yang kemudian menjadi definitif ketua Kadin di Provinsi Papua Barat haruslah menyerahkan atau mendaftar dengan uang sangat fantastik, 500 juta. Kami lihat ini keliru sekali dan bertentangan sangat bertentangan dengan semangat UU Otsus.
“Cara – cara seperti ini akan membunuh semangat dari Anak – anak Papua yang berkarya di dunia usaha untuk tidak mendaftar sebagai calon Ketua Kadin Papua Barat,”ujar Ronald.
Ronald meminta Kadin Nasional untuk mengevaluasi kembali mahar pendaftaran sebagai Ketua KADIN Papua Barat.
“Kami minta Ketua Umum Kadin, Bapak Arsjad Rasjid untuk evaluasi mahar Musprov Kadin Papua Barat. Masa mahar pendaftaran sampai 500 juta,”ucap Ronald.
Selain itu, Ronald juga meminta Panitia Musprov Kadin Papua Barat menghargai Marwah dari UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang perubahan Ketua UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.
“Papua memiliki UU Otsus, yang harus memprioritaskan OAP dalam segala aspek pembangunan termasuk sebagai Ketua KADIN, karena itu kami harap harus ada wajah Otonomi Khusus di dalam Kamar Dagang dan Industri Papua Barat,”tegas Ketua Gamahamsi, Ronald Mambieuw yang juga adalah Panglima Parlemen Jalanan Papua Barat.
Ronald menyindir dengan mahar se-fantastis itu maka tidak ada putra – putri Papua yang akan mendaftar sebagai Ketua Kadin Papua Barat. “Kalau model – model seperti ini maka pengusaha Papua akan terus menjadi Kontraktor dan pengusaha kelas kecil dan tidak pernah naik kelas,”sindirnya
“Kami harap ada kebijakan khusus, walaupun dalam AD/ART kadin tidak ada afirmasi namun harus memperlihatkan wajah Otonomi khusus dalam Kadin di Tanah Papua, di Provinsi Papua Barat,”sambungnya.
Ronald mengatakan akan melakukan aksi protes kepada Panitia Musprov Kadin Papua Barat. “Jika Kadin tidak akomodir anak Papua, maka kami akan gelar aksi protes kepada Kadin Papua Barat. Minimal, kadin periode 2024 – 2029 harus bangkitkan kembali anak – anak Papua seperti Alm. Imanuel Yenu, mantan Kadin sebelumnya”tandas Panglima Parjal Papua Barat ini.
Seperti diketahui, sejak Panitia Musprov Kadin membuka pendaftaran bakal calon Ketua KADIN Papua Barat pada 1 Mei 2024 hingga saat ini 1 Juni 2024, sebanyak 3 bakal calon yang mengambil Formulir yakni Hj. Suryati, Viktor dan H. Achmad Kuddus. (red/dn)