Lantik Pengurus BPD dan BPW GBI Papua Barat, Ketua GBI : Kami Rindu Gereja GBI Harus Menjadi Berkat Bagi Anak – Anak Papua

Lantik Pengurus BPD dan BPW GBI Papua Barat, Ketua GBI : Kami Rindu Gereja GBI Harus Menjadi Berkat Bagi Anak - Anak Papua

Foto bersama usai pelantikan Pengurus BPD dan BPW GBI Papua Barat Periode 2023 - 2027, Selasa (17/10/2023)

Manokwari, doberainews – Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Gereja Betel Indonesia (GBI) secara resmi melantik Badan Pengurus Daerah (BPD) dan Badan Pengurus Wilayah (BPW) GBI 6 Kabupaten yakni Kabupaten Manokwari, Warpramasi, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Selasa (17/10/2023).

“Sesuai masa layanan, ada rotasi dan promosi teman – teman pelayan Pengurus sesuai bidang untuk melaksanakan program – program, pelayanan. Karena itu, saya berharap para penurus BPD dan BPW yang baru dilantik dapat melaksanakan program – program dari pusat langsung ke jemaat lokal agar mereka juga bertumbuh dalam pelayanan,”kata Ketua BPD GBI Papua Barat, Pdt. Junaidi D. Lian Saputro, S. Th.

Ketua Badan Pengurus Daerah ( BPD) Gereja Betel Indonesia (GBI), Pdt. Junaidi D. Lian Saputro, S. Th., kepada Pengurus BPD GBI Papua Barat Periode 2023 – 2027

Junaidi menjelaskan Pengurus BPD dan BPW Periode 2023 – 2027 telah dilantik sebagai bagian dari masa pelayanan Organisasi Gereja.

Di tambahkan Pengurus BPW Kaimana dan Fakfak akan dilantik pekan depan”Tadi kita lantik BPW GBI Manokwari, Warpramasi, Mansel, Bintuni dan Wondama. Sementara Fakfak dan Kaimana, kami akan lantik minggu depan,” jelasnya.

 

Selanjutnya,Ketua GBI Papua Barat, menyampaikan rasa syukur sebab GBI telah kokoh Berdiri diatas dasar Iman kepada Tuhan Yesus Kristus dan kini telah memasuki usia ke 53 Tahun.

“Kita menggelar acara pelantikan sekaligus syukuran HUT GBI ke 53 Tahun yang jatuh pada 6 Oktober 2023 kemerin. Kita bersyukur sebab para pendahulu GBI telah mendirikan gereja GBI dan saat ini sudah berdiri di 27 Negara dengan total 7000 jemaat, 20 ribu Gembala (Pelayan) dan 3 juta warga jemaat,”ungkapnya.

Sementara di Papua Barat, Kata Junaidi jumlah jemaat telah mencapai 13 ribu jiwa yang tersebar di 120 Jemaat di Papua Barat.

“Sesuai visi dan misi kami, GBI terus bertumbuh dan membangun 10 ribu Jemaat lokal karena itu kami sedang membangun sekolah misi. Secara khusus di Papua Barat, kita lihat potensi pelayanan yang cukup besar dan luas. Karena itu, GBI terus bersinergi dengan pemerintah dalam mendorong program pelayanan di Papua Barat.

Dia juga berpesan kepada pelayan dan jemaat GBI untuk terus tingkatkan pelayanan, doktrin – doktrin GBI dan peningkatan iman warga Jemaat.

“Harapan saya mari kita satu hati, satu tujuan dalam mengawal program – program Gereja yang sudah diputuskan dalam Rakernas GBI di Pusat agar kita bersama menjalankannya secara organisasi. Kita cintai organisasi, bukan organisasi yang menghidupi kita tapi kita yang menghidupi organisasi, agar Gereja GBI terus bertumbuh menjadi berkat bagi Bangsa Indonesia dan terutama Bangsa Papua.

Saya juga berharap dukungan dari warga jemaat untuk mendukung para hamba – hamba Tuhan yang telah dilantik agar melalui dukungan kita mereka lebih semangat untuk melayani Tuhan. Kami rindu bahwa GBI ini harus menjadi berkat bagi Tanah Papua, khusus untuk anak – anak Papua,” ujar dia.

Selanjutnya, Ketua GBI Papua Barat ini menyebut GBI akan terus membuka pos – pos layanan guna bersama – sama dengan berbagai didominasi gereja di Papua Barat dalam melayani Tuhan dan umat.

“Kedepan kita akan terus tingkatkan pelayanan gereja, pembukaan pos – pos pelayanan yang baru di daerah-daerah terpencil dan dengan adanya sekolah misi ini, kita akan membantu mendistribusikan SDM pelayan ke pos – pos layanan untuk melayani umat Tuhan,” pungkasnya. (red/dn)

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *