Manokwari, doberainews – Selain momentum bersejarah 5 Februari 1855, momentum lain yang juga menjadi sejarah pekabaran Injil di Tanah Papua ialah pengorbanan dua misionaris asal Amerika yang diutus The Evangelical Alliance Mission (TEAM) ke tanah Papua.
Dua misionaris asal Amerika diutus The Evangelical Alliance Mission (TEAM) yang menjadi martir saat menyebarkan Injil di pedalaman Kepala Burung Papua pada 1952 yakni Walter John Erikson dan Edward Raymond Tritt.
Memperingati 73 Tahun Peringatan Pekabaran Injil Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI), jemaat – jemaat dilingkungan Sinode GKPAI diharapkan mengenang perjuangan kedua Misionaris yang telah mengorbankan nyawanya demi pelayanan bagi orang Papua.
Ketua Sinode GKPI Pdt. Dr. Philipus Manggaprouw,M.Th., memaparkan ringkas pelayanan kedua Misionaris asal Amerika diutus TEAM tiba di Tanah Papua.
Kedua Misionaris tiba Holandia Jayapura pada Tahun 1951 dan memulai membuka Pos Pelayanan Pekabaran Injil di Manokwari pada 28 September 1952. Dari Manokwari mereka melakukan pelayanan menuju Saukorem hingga ke Aifat. Di Aifat Timur Tengah, kedua Misionaris dibunuh, berkoban demi pelayanan Injil Kristus bagi Tanah Papua.
Darah syahid mengalir demi mengalamatkan umat Tuhan di Tanah Ini. Buah dari peyanan mereka lahir lah Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia sebagai embrio dari pelayanan dua Misionaris tersebut.
Hingga kini, GPKAI telah resmi berdiri sebagai salah satu Persekutuan Kristen sebagai bagian dari denominasi kristen protestan di Indonesia. GPKAI menjadikan tanggal 28 September 1952 sebagai momentum untuk mengenang Pengorbanan kedua Misionaris tersebut dengan menjadikannya sebagai hari lahirnya GPKAI di Indonesia.
Saat ini, Sinode GPKAI berdiri secara mandiri di Indonesia dengan mendirikan sinode tersendiri di Manokwari. Sinode GPKAI telah membuka 70 Majelis Daerah (MD) dan 611.000 Jemaat serta ribuan anggota Jemaat yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Melalui Momentum ini, ada empat hal yang harus diperhatikan, pertama, Injil harus diterima secara pribadi. Kedua, Injil itu harus dipegang teguh. Ketiga, Injil itu harus diberitakan karena perintah Allah dan keempat, Injil itu harus dihidupkan dalam kehidupan kita hari lepas hari,”tukasnya.
Senada, Ketua MD GPKAI Manokwari, Pdt. Charles Tehtool,S.Th., mengatakan momentum 73 Tahun HUT PI GPKAI Tahun 2025, Jemaat terus bergumul agar gereja ini terus bertumbuh dalam pelayanan.
“Melalui pengorbanan para misionaris dan sendeling, kami terus memberitakan pengorbanan mereka dalam kasih Tuhan bagi tanah Papua. Kita ingin agar Tanah Papua menjadi tanah yang diberkati Tuhan untuk menjadi berkat bagi banyak orang,” tukassnya.
MD GPKAI Manokwari terus bertumbuh, dari awal hingga saat ini telah bertambah sebanyak 31 Jemaat dan Pos PI di Manokwari. Kita terus berdoa agar Gereja Yesus terus bertumbuh dalam iman kasih Tuhan, visioner dan mandiri,”, pungkasnya. (red/dn)