Sinergi Iman, Ekonomi, dan Kemandirian: PAL KOAP Nyalakan Cahaya Baru Pemberdayaan Papua 

Sinergi Iman, Ekonomi, dan Kemandirian: PAL KOAP Nyalakan Cahaya Baru Pemberdayaan Papua 

Pembina PAL KOAP Yance dan Pengurus PAL KOAP Papua Barat Yan Soendemi, Ruben Bonay, Yonas Sineri dan Yuliana Sarce Rumayomi saat menyerahkan bantuan Dana Kepada Ketua Panitia Satu Abad Peradaban pendidikan Modern Papua di Teluk Wondama, Minggu (12/10/2025)

Wondama, doberainews – Perkumpulan Asosiasi Kontraktor Orang Asli Papua (PAL KOAP) menunjukkan komitmennya dalam mendukung berbagai kegiatan keagamaan dan sosial di Provinsi Papua Barat. Dukungan tersebut menjadi wujud nyata semangat kemandirian pengusaha lokal dalam berkontribusi bagi pembangunan dan kehidupan masyarakat Papua.

Kehadiran kontraktor lokal orang asli Papua diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Para pelaku usaha ini diharapkan tidak hanya berperan dalam sektor bisnis, tetapi juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan sebagai bagian dari tanggung jawab moral terhadap masyarakat.

“Kita harapkan otonomi khusus jilid II melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua, tidak berhenti sebagai slogan. Ia harus benar-benar mampu memberdayakan orang asli Papua di semua sektor, termasuk investasi dan bisnis,” ujar Yance Kambu kepada media ini, Senin (13/10/2025)

Yance menjelaskan, pembentukan PAL KOAP menjadi langkah strategis bagi anak-anak asli Papua untuk saling menopang dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal.

“Melalui PAL KOAP, mereka yang belum memiliki sarana usaha dapat dibantu oleh sesama anak Papua agar bisa ikut mengerjakan proyek dan kegiatan ekonomi,” katanya.

Selain memperkuat jaringan ekonomi, PAL KOAP juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan.

“Beberapa waktu lalu kami turun langsung ke Teluk Wondama, membantu panitia perayaan Satu Abad Peradaban Pendidikan Modern di Tanah Papua. Kami ingin menunjukkan bahwa kontraktor OAP bukan sekadar mengejar keuntungan, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat dan daerah,” tutur Kambu.

Ketua PAL KOAP, Alex Wonggor, melalui Yan Soindeni, menyampaikan bahwa kehadiran asosiasi tersebut membawa semangat baru bagi kemandirian ekonomi masyarakat Papua Barat. PAL KOAP, kata dia, tidak hanya menjadi wadah profesional di bidang konstruksi, tetapi juga pendorong utama bagi penguatan posisi pengusaha asli Papua di tengah dinamika pembangunan daerah.

Dengan visi menciptakan pemerataan ekonomi dan kemandirian usaha masyarakat pribumi, PAL KOAP berkomitmen mengawal setiap kebijakan pembangunan agar berpihak pada potensi lokal. Para kontraktor yang tergabung di dalamnya bertekad menunjukkan bahwa orang asli Papua mampu bersaing secara profesional, transparan, dan berkualitas di sektor jasa konstruksi.

“Kami ingin membuktikan bahwa pembangunan di Papua Barat bisa dan harus dikerjakan oleh anak negeri sendiri. Kami tidak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku utama dalam menggerakkan roda ekonomi daerah,” ujarnya.

Untuk mewujudkan hal itu, asosiasi terus berupaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia lokal melalui pelatihan, sertifikasi, serta kerja sama strategis dengan pemerintah daerah dan sektor swasta.

Selain itu, PAL KOAP juga memperjuangkan akses yang lebih setara terhadap proyek-proyek pemerintah dan BUMN, agar partisipasi pengusaha asli Papua meningkat secara signifikan. Langkah tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan diri dan memperkuat peran OAP dalam ekonomi regional.

Pemerintah daerah menyambut positif inisiatif tersebut dan menilai PAL KOAP dapat menjadi mitra strategis dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, membuka lapangan kerja, serta menggerakkan ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.

Dengan semangat “Membangun Papua Barat oleh Putra Asli Papua”, PAL KOAP kini menjadi simbol kebangkitan ekonomi baru di Tanah Papua — menghadirkan sinergi antara profesionalisme, kemandirian, dan cinta terhadap tanah kelahiran. (red/dn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *