Manokwari, doberainews – Dua kandidat yang berlaga dalam Pilkada Kabupaten Pegunungan Arfak, baik Pasangan nomor urut 1, Marinus Mandacan dan Daniel Mandacan (Madam) serta Pasangan nomor urut 2, Dominggus Salabay dan Andy Salabay (Doman) menggelar pertemuan bersama dalam mewujudkan Pembangunan di Pegunungan Arfak.
Dalam pertemuan tersebut, dihadiri oleh Tokoh Pemekaran Kabupaten Pegunungan Arfak, Daud Indouw, Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy, Sekda Pegaf, Ever Dowansiba dan Kabag Pemerintahan serta Kedua Kandidat bersama Tim sukses, di Kafe Choisy Key Taman Ria Wosi Manokwari, Rabu (4/12/2024).
Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy memberikan apresiasi kepada kedua kandidat yang telah selesai mengikuti Pilkada dan saling merangkul kembali usai Pilkada 2024.
“Saya apresiasi kedua kandidat baik pasangan Madam maupun Doman yang saat ini sudah berbesar hati menerima kekalahan dan kemenangan, dan saling merangkul untuk duduk bersama”ucap Bupati Yosias Saroy.
Yosias mengatakan sejak dirinya maju Bupati Tahun 2015 melawan Daud Indouw, usai Pilkada, mereka saling merangkul kembali. Walaupun dikuatirkan Pilkada Pegaf masuk kategori Rawan namun fakta di lapangan berbeda, Pegaf menjadi Kabupaten yang paling aman dalam Pilkada, karena kedua kandidat saling merangkul kembali untuk duduk bersama.
“Dulu saya lawan Kaka Daud di Pegaf, setwlah selesai pemilihan, Kaka Daud dan saya, bertemu, saling rangkul kembali. Kita tunjukan bahwa Pilkada Pegaf paling aman dan damai di Indonesia. Kita tunjukan bahwa apa yang dikuatirkan pihak Keamanan, ternyata salah, Pilkada Pegaf paling aman di Papua Barat”ungkapnya.
Bupati Yosias juga meminta kepada seluruh Tim sukses baik Pasangan Doman dan Pasangan Madam untuk tidak saling menyerang, mengkritik di sosial media, melainkan saling merangkul dalam kekeluargaan.
“Saya harap usai pertemuan ini, tutup semua group – group tim sukses, relawan di Facebook, WhatsApp, tidak saling serang dan kritik lagi. Ada masyarakat yang mau coba – coba berarti dia yang bertanggung jawab,”tegas Yosias.
Tokoh Pemekaran Kabupaten Pegunungan Arfak, Daud Indouw menambahkan Pegaf harus memberikan contoh bagi kabupaten – ka bupaten lainnya di Indonesia, bahwa selesai Pilkada kandidat saling mengakui, saling merangkul kembali dalam mewujudkan pembangunan.
“Saya harap Pegaf ini harus menjadi contoh yang baik di Indonesia, di Tanah Papua. Usai Pilkada, kita duduk bersama kembali. Saling rangkul, bergandengan tangan dalam membangun Kabupaten Pegunungan Arfak yang kita cintai,”harap Daud.
Dikatakannya, kehadiran Pegaf menjadi Kabupaten definitif membutuhkan perjuangan yang luar biasa, sehingga diharapkan seluruh masyarakat untuk saling merangkul kembali, mendukung pemerintah dalam mewujudkan pembangunan.
“Sesama anak – anak rumah kaki seribu harus saling menjaga. Saling merangkul. Saya bangga, apa yang saya dan pak Yosias lakukan, telah diwarisi Pak Marinus kepada Pak Dominggus Saiba. Saya harap Pilkada yang akan datang juga sama seperti ini,” sambungnya.
Selanjutnya, Kandidat Marinus Mandacan dan Daniel Mandacan mengakui kemenangan sekaligus memberikan dukungan kepada Pasangan Dominggus Saiba dan Andy Salabay yang telah memenangkan Pilkada Pegunungan Arfak, Periode 2024 – 2029.
Kandidat Doman menyampaikan terima kasih kepada pasangan Madam dan siap bergandengan tangan bersama dalam mewujudkan Pembangunan di Kabupaten Pegunungan Arfak.
Pertemuan diakhiri dengan doa bersama sebagai bentuk rasa Syukur atas campur tangan Tuhan sehingga kedua calon bisa saling merangkul kembali dalam membangun Kabupaten Pegunungan Arfak. (red/dn)