Manokwari, doberainews – Wakil I Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat minta para Bupati se Provinsi Papua Barat mendukung SMA Taruna Kasuari Nusantara, Provinsi Papua Barat.
Dijelaskan, animo pendaftar di SMA Taruna Kasuari Nusantara cukup tinggi namun kuota terbatas karena minimnya sarana prasaran pendukung berupa ruangan belajar, asrama siswa dan fasilitas penunjang lainnya.
“Harusnya para bupati siapkan siswa – siswi berprestasi dari setiap daerah untuk masuk di SMA Taruna Nusantara. Minimal 10 sampai 20 Orang per kabupaten, kemudian didukung dengan biaya sehingga SMA Taruna Kasuari Nusantara mampu menampung semua siswa dari Kabupaten se Papua Barat,”ucap wakil Ketua I MRPB, Maxsi Nelson Ahoren kepada media ini, Senin (3/6/2024).
Maxsi menerangkan output dari SMA Taruna Kasuari Nusantara berpelung untuk masuk ke Akademi Kepolisian, Akademi Militer maupun sekolah – sekolah kedinasan di Indonesia.
“Hari ini kita sudah berfikir untuk menyiapkan SDM Papua Barat yang ungggul. SMA Taruna Nusantara ini bukan saja tanggungjawab provinsi semata tetapi kabupaten juga harus mendukung dalam pembiayaan. Harus ada perhatian juga dari Kabupaten di Papua Barat sehingga sama – sama menyiapkan SDM yang siapa untuk masuk di sekolah – sekolah kedinasan,”terangnya.
Maxsi mengungkap berdasarkan informasi yang diketahui, kuota penerimaan calon siswa SMA Taruna Kasuari Nusantara 150 orang, namun para pendaftar sudah melebihi kuota tersebut.
“Para pelamar dari kabupaten/kota se Papua Barat sudah mencapai 700 orang, padahal kuota yang disiapkan hanya 150 orang. Karena itu, saya harap ada perhatian dari Kabupaten/kota untuk sama – sama kita dukung anggaran agar jumlah kuota bisa diterima lebih banyak”harapnya
Disisi lain, Maxsi mengungkap sesuai dengan amanat UU nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus di Papua, dan PP 106 dan 107 telah mengatur kewenangan pendidikan Paud, TK, SD,SMP, dan SMA, dibawa kewenangan pemerintah kabupaten sehingga harus menjadi perhatian kabupaten juga.
“Saat ini SMA Taruna Kasuari Nusantara dibiayai oleh Provinsi walaupun kewenangan pendidikan dasar, dan menengah menjadi kewenangan kabupaten. Karena itu, kami harap ada subsidi silang antara Kabupaten dan Provinsi untuk membekap SMA Taruna Kasuari Nusantara sehingga banyak anak – anak Papua Barat yang sekolah di SMA tersebut. Dengan begitu, banyak SDM Papua Barat unggul yang akan kita siapkan untuk masuk di akademi militer, Akpol, IPDN dan sekolah kedinasan lainnya,”pungkasnya.
(Red/dn)