Maybrat, doberainews – Bakal calon Bupati Maybrat Marthen Howay berkomitmen menata pemerintahan di Kabupaten Maybrat jika mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin daerah tersebut selama lima tahun kedepan.
Marthen menegaskan, Kabupaten Maybrat terdiri dari 24 distrik dan 259 Kampung. Saat ini, Maybrat telah berusia 15 tahun, namun efektivitas penyelenggaraan pemerintahan baru berjalan efektif 3 tahun pasca konfilik Ibukota Kabupaten Maybrat.
Ia mengatakan, banyak hal telah dirintis oleh masa kepemimpinan Bupati Maybrat definitif Bernad Sagrim dan dilanjutkan luar biasa oleh kepemimpinan Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu saat ini.
“Jadi kami melihat bahwa Maybrat itu secara resmi dengan berakhirnya konflik ibukota dan final di Kumurkek. Jadi kita hitung Maybrat itu efektifnya tiga tahun,” tegas Marthen Howay kepada awak media usai mendaftar di sekretariat partai Gerindra di Sorong, Papua Barat Daya, Senin 20 Mey 2024.
Menurut Marthen, permasalahan Maybrat saat ini sudah harus tercover dan menjadi tanggungjawab besar setiap calon Bupati melalui visi misi yang jelas untuk menatap Maybrat yang lebih baik kedepannya.
Bagi Kepala Dinas Pertanian Perkebunan sekaligus Plt Kepala Bappeda Maybrat ini, terdapat empat aspek besar yang hendak diseriusi dan diperhatikan olehnya jika mendapat amanah dari rakyat. Empat problem tersebut yakni pendidikan dan kesehatan, infrastruktur dan ekonomi.
“Terkait infrastruktur ini puji Tuhan dengan kehadiran Bapak Pj Bupati Maybrat, dan saya juga ada di Bappeda kita sudah masuk berusaha untuk membuka akses di wilayah Aifat Timur Raya dan Mare Raya, tapi tidak cukup sampai disitu, harus membutuhkan orang yang bisa mampu untuk melanjutkan wilayah itu sehingga akses pelayanan terus merata di empat zona yang ada di Maybrat,” jelas MH, sebutan akrab Marthen Howay.
MH melanjutkan, terkait pendidikan, perlu diteruskan program sekolah sepanjang hari atau SSH yang saat ini diterapkan di Maybrat karena sejalan dengan visi dan misi presiden prabowo subianto yang berkaitan dengan makan siang gratis bagi anak-anak sekolah. Kemudian ditambah lagi dengan sekolah berpola asrama.
“Hal hal ini semua membutuhkan sosok pemimpin yang mampu menterjemahkan visi misi besar dari Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” tegasnya.
Masalah kesehatan, MH lebih fokus untuk mendorong 4 puskesmas induk di 4 empat zona besar Maybrat yakni zona Ayamaru, Aitinyo, Aifat dan Yumases sehingga pelayanan kesehatan dapat mudah terfokus dan terkontrol dengan baik.
“Yang terakhir menyangkut pertanian, kemarin kita sudah berangkatkan 10 petani milenial untuk mengikuti Studi Banding di Manado, dengan harapan mereka pergi melihat dan kembali menggenjot pertanian kita di Maybrat. Hal ini semua juga demi mendorong PAD kita di Maybrat. Jadi hal ini semua merupakan tantangan bagi pemimpin Maybrat dimasa mendatang,” pungkas Marthen Howay.