Manokwari, doberainews – Bupati Manokwari Selatan dua periode Markus Waran,ST.,M.Si., yang juga sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat daftar bakal calon wakil Gubernur Papua Barat Periode 2024 – 2029 di DPD Partai Demokrat Papua Barat.

Markus Waran mengatakan sebagai kader partai, ia siap melaksanakan amanat ketua umum partai PDI-P Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri untuk maju dalam bursa Pemilukada Cagub dan Cawagub Papua Barat.
“Perintah dari DPP bahwa PDI-P harus mendaftar sebagai calon Gubernur tetapi juga sebagai calon wakil gubernur. Untuk maju Gubernur kami tidak perlu mendaftar lagi, larana PDI-P telah memenuhi syarat untuk mengusung sendiri karena itu kami daftar di wakil Gubernur,”ucap Markus usai mendaftar di DPD Partai Demokrat Papua Barat, Sabtu (11/5/2024).
Markus mengungkap pendaftaran di Partai PDI-P telah resmi ditutup pada hari ini Sabtu 11 Mei 2024. Dari hasil penjaringan itu, sebanyak dua bakal calon yang mendaftar sebagai gubernur Papua Barat. ” Dari kader eksternal Bapak Dominggus Mandacan daftar sebagai Gubernur, dan saya (Markus Waran) dari kader Internal Partai,”ungkapnya.
Dengan pendaftaran sebagai wakil gubernur, Markus menerangkan membuka ruang kepada bakal calon gubernur untuk mengambil wakil dari DPD PDI-P.
“Partai Demokrat menjadi partai pertama yang saya daftar sebagai bakal calon wakil Gubernur Papua Barat. Dengan mendaftar membuka ruang untuk membangun koalisi dalam mengusung Gubernur dan wakil gubernur Papua Barat,”ucap Markus.
Selain itu, Bupati Manokwari Selatan menerangkan alasan maju dalam bursa Pilgub Papua Barat karena ingin mendedikasikan dirinya bagi masyarakat di Papua Barat.
“Kami sudah 2 periode di Kabupaten sehingga kami maju sebagai wakil gubernur. Dengan mendaftar di partai membuka ruang kepada calon gubernur untuk meminang kami sebagai calon wakil Gubernur Papua Barat,”tandasnya.
Selanjutnya, Markus menepis isu politik identitas yang framing oleh berbagai kalangan di Papua Barat. Menurutnya, isu identitas sudah lazim digunakan oleh lawan politik untuk memprovokasi masyarakat, padahal jualan tersebut tak laku di publik karena masyarakat melihat figur dari kualitas, kemampuan dan pengalaman bukan dari politik identitas.
Disisi lain, Markus juga mengatakan sabagai Bupati dua periode ia telah menjadi pemimpin untuk semua golongan, suku, ras dan agama di Kabupaten Manokwari Selatan sehingga isu beda agama tak mempan untuk mereka yang telah berpengalaman di dunia politik dan pemerintahan.
Demikian juga isu Selatan Raya dan Utara raya. Menurut Markus, dirinya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keluarga besar Kuri Wamesa. “Saya ini anak dari perempuan Kuri Wamesa, Perempuan Kayukatui asli, jadi kalau mau bilang darah selatan, saya juga darah selatan,”ucap Waran..
Namun demikian, Markus menegaskan isu politik identitas bukan sebuah masalah pada kontestasi politik saat ini, sebab yang terpenting cagub dan cawagub yang memiliki hati untuk membangun orang Papua.
“Jangan isu politik identitas dan agama dipolitisir, kita yang kepala daerah ini sudah lewati tahap itu, jadi isu politik identitas ini jangan framing untuk membuat perpecahan masyarakat di Papua Barat,”ucap Pria berdarah Arfak Wamesa ini.
Ketua Tim Penjaringan Cakada DPD Partai Demokrat Papua Barat, Ayub Msiren mengatakan Partai Demokrat menerima penerimaan pendaftaran bakal calon wakil gubernur Papua Barat, Pak Markus Waran dan akan menindaklanjutinya sesuai dengan mekanisme partai.
“Pada prinsipnya kita terima berkas pendaftaran dan akan kita tindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada. Nanti kami akan lakukan verifikasi berkas dsn yang kurang – kurang akan kami surati untuk dilengkapi,”jelas Ayub.
Redaksi !