Maybrat, doberainews – Pemerintah Kabupaten Maybrat menggelar forum organisasi perangkat daerah (OPD) bersama pemangku kepentingan di lingkungan pemerintah setempat. Agenda tersebut diinisiasi oleh Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda), bertempat di Gedung Samusiret, Kumurkek, Ibu Kota Maybrat, Papua Barat Daya, Rabu, 24 April 2024.
Pertemuan forum OPD ini bertujuan membahas usulan program yang telah berproses melalui tingkat kampung dan distrik untuk selanjutnya dibahas di RKPD 2025 tingkat kabupaten pada Kamis, 25 April 2024 besok.
Kegiatan dibuka oleh penjabat (Pj) sekda Maybrat, Ferdinandus Taa didampingi Plt Kepala Bappeda Maybrat, Marthen Howay.
Penjabat Sekda Maybrat Ferdinandus Taa mengatakan, Forum OPD ini penting untuk membahas perencanaan supaya tertib dari bawah keatas sehingga singkron dan tepat sasaran.
Pj. Sekda minta program yang direncanakan juga harus bersifat penting dan mendesak.
juga tidak semua Program jadi tanggung jawab kabupaten, tapi ada yang digunakan dengan alokasi dana desa.
“Contoh macam MCK di kampung memang penting tapi tidak terlalu mendesak, dipakai dana kampung. Kadang kita juga bingung program yang penting tidak dianggarkan, yang tidak penting kita anggarkan,” tegas Pj Sekda.
Ferdinandus menerangkan dalam penyusunan program, jangan didasari keinginan pribadi oknum pimpinan OPD dan beberapa kepala bidang, melainkan kebutuhan mendasar yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Plt Kepala Bappeda Maybrat, Marthen Howay mengatakan, forum OPD penting guna menyepakati hal-hal prioritas untuk ditindaklanjuti pada forum musrembang RKPD tahun 2025 pada tingkat Kabupaten berdasarkan usulan yang telah berproses pada tingkat muskam dan musdis.
Dikatakannya, forum OPD ini memfokuskan tiga aspek prioritas yakni aspek pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
“Forum ini sebagai titik sentral dimana OPD kita hadirkan ketemu program usulan yang sudah berproses melalui muskam dan juga musdis, sehingga anggaran yang ada nanti OPD teknis itu dia membiayai usulan yang berproses tadi,” ucap Kadis.
“Jadi perencanaan ini untuk menentukan pembangunan yang akan dilaksanakan selama satu tahun kedepan,” tambahnya.
Marthen berkeinginan mulai dari sekarang dan seterusnya perencanaan kedepan harus benar-benar mengawal aspirasi murni dari bawah berdasarkan tingkat permasalahan di masyarakat.
“Forum OPD ini kedepannya juga kita tidak boleh bicara istilah anggaran besar dan anggaran kecil, tapi bagaimana anggaran yang ada harus dikelola tepat sasaran dan terukur,” tegasnya.
Agenda forum OPD tersebut menghadirkan seluruh pimpinan OPD, para Kepala Distrik hingga para Asisten dan pejabat lainnya di lingkungan pemerintah kabupaten Maybrat.
Pewarta : Charles Fatie
Editor. : Redaksi
