Pasangan Markus Waran Dan Letjen TNI AD (Purn) Ali Bogra, Kolaborasi Elok Dalam Bursa Cagub Cawagub Papua Barat

Pasangan Markus Waran Dan Letjen TNI AD (Purn) Ali Bogra, Kolaborasi Elok Dalam Bursa Cagub Cawagub Papua Barat

Levinus Wanggai

Manokwari, doberainews – Postingan foto Bupati Kabupaten Manokwari Selatan, Markus Waran dan Mantan Pangdam Kasuari, Letnan Jendral TNI AD (Purn) Ali Hamdan Bogra sebagai pasangan cagub-cawagub Papua Barat yang dibagikan viral di sosial media mendapat tanggapan positif dari ketua serikat Buruh Sejahtera Indonesia Kabupaten Manokwari.

Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kabupaten Manokwari, Levinus Wanggai mengatakan sudah saatnya putra-putri Arfak tampil dalam Pilgub Papua barat dan hal ini merupakan bentuk kaderisasi tongkat Estafet kepemimpinan politik daerah.

Levinus Wanggai mengakui kedua sosok figur Waran Bogra tersebut merupakan pasangan yang berimbang dan Ideal sehingga layak untuk masuk bursa calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat pada Pilkada serentak yang bakal digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Menurutnya, ada beberapa indikator yang menunjukan kedua figur tersebut tergolong kandidat cagub dan cawagub yang berpeluang mendapat dukungan dan simpatisan yang banyak pada pilkada Papua Barat.

Markus Waran merupakan Bupati Manokwari Selatan dua periode, yang juga merupakan ketua DPD Partai PDIP Papua Barat sehingga sudah selayaknya didorong masuk bursa calon gubernur Papua Barat sebagai bentuk kaderirasi jenjang karier dalam politik. Dan jika Markus Waran dipasangkan dengan Mantan Pangdam Kasuari, Letjen (purn) Ali Hamdan Bogra, atau biasa kita panggil Mas Ali, merupakan pasangan yang tepat dan layak.

“Satu hal yang perlu diperhatikan ialah jika seorang PATI TNI AD, Letjen (purn) Ali Hamdan Bogra sampai bisa mendampingi Markus Waran, maka ini sebuah bentuk respek dan penghormatan besar dari saudara – suadara kita di wilayah selatan untuk mendukung putra – putri terbaik Arfak dalam perhelatan Pilgub Papua Barat,”Kata Levinus kepada Media ini, Kamis (4/4/2024).

Mantan Anggota MRP Papua Barat ini menilai kedua pasangan tersebut juga memenuhi aspek politik identitas sudah bisa diterima oleh berbagai kalangan karena telah merepresentasi wilayah utara Selatan di Papua barat dan dari aspek keagamaan.

Dari aspek birokrasi pemerintahan serta keamanan dan pertahanan negara juga terwakili karena Pak Markus merupakan seorang mantan ASN dan saat ini menjadi Bupati dua periode sehingga tak perlu diragukan lagi. Sementara Mas Ali merupakan seorang Perwira Tinggi TNI AD berpangkat terakhir sebagai Jendral Bintang tiga, sehingga dari aspek keamanan teritorial dan kamtibmas Papua Barat dapat dipastikan akan tertata secara baik aman dan damai karena sebagai Anak Asli Papua tentunya pendekatan keamanan secara persuasif melalui pendekatan kearifan lokal akan menjadi Prioritas Mas Ali.

Dari aspek peta kekuatan basis politik pada pemilu 14 Fabruari 2024 kemarin. Kecintaan rakyat terhadap partai PDI-P masih cukup signifikan, dimana suara PDIP Papua Barat masuk nominasi pemenang kedua dengan berhasil menyabet 7 kursi di Parlemen dan menang Pileg di 3 Kabupaten, sementara 4 Kabupaten lainnya semua terisi kursi PDIP. Peluang dukungan kader PDIP simpatisan dan masyarakat sudah menjadi ukuran kemenangan PDIP dalam Pilgub Papua Barat.

Selain potensi kemenangan PDIP Papua barat keberadaan Mas Ali mendampingi Pak Markus akan menjadi pertimbangan di tingkat nasional oleh para elit nasional dalam rangkah menjaga Interest politik nasional dan keutuhan bingkai NKRI ,”jelas Levinus Wanggai.

Ditambahkan Partai Golkar dan PDIP sebagai partai pemenang penuh di Papua Barat berpeluang mengusung calon sendiri tanpa perlu membangun koalisi dengan partai lainnya. Karena itu, ia berharap agar PDIP dan Golkar mewujudkan harapan rakyat dengan mencalonkan calon gubernur dan wakil gubernur di Papua Barat.

“Harapan saya ada dua calon, duel antara PDIP dan Golkar, biar tidak ada dua putaran agar tidak ada gesekan kepentingan yang cukup ribet dalam pilgub Papua Barat karena rakyat baru saja lepas lelah dari pemilu legislatif ”harapnya.

Namun ia tak menampik, jika Partai NasDem, Gerindra, Demokrat, PAN, Perindo, PPP dan PKS berpotensi membangun koalisi bersama dalam mengusung calon sendiri.

“Mereka semua punya potensi untuk bergabung dengan PDIP dan Golkar. Mereka juga dapat membentuk koalisi sendiri dalam mengusung calon, kembali pada komunikasi politiknya,”jelas dia.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Partai Golkar dengan 7 Kursi di Parlemen berpeluang mengsung Ketua DPD Golkar Papua Barat, Komjen Polisi (Purn) Paulus Waterpauw yang juga merupakan mantan Pj Gubernur Papua Barat.
Sementara Partai NasDem dengan 5 kursi di Parlemen belum memperlihatkan koalisi politiknya untuk mengusung calon Gubernur Papua Barat. Walaupun demikian Ketua Nasdem Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan digadang – gadang akan maju dalam bursa Pilkada Papua Barat mendatang
(red/dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *