Maybrat, doberainews – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktur Pembiayaan Pertanian, Indah Megawati menghadiri panen perdana padi tahap dua di Kampung Faankahrio, Distrik Aifat Timur Tengah, Maybrat, Papua Barat Daya, Selasa, 2 Maret 2024.
Direktur hadir ditemani Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu, Pj Sekda Ferdinandus Taa, Kepala Balai Pengairan wilayah Papua Barat Daya Wempy Nauw, Ketua UKM Nusantara Chandra Manggih Rahayu, Dandim 1809 Maybrat Letkol Inf Yohanes Andy Wibowo, Kadis Pertanian dan Perkebunan Marthen Howay serta seluruh pimpinan OPD lainnya.
Indah Megawati mengapresiasi Pemkab Maybrat melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan serta seluruh warga kelompok tani (Poktan) yang telah berkolaborasi keras menghadirkan komoditi padi di wilayah itu.
Menurutnya, posisi lahan padi Faankahrio sangat strategis karena persis di bantaran sungai kamundan, tinggal ditunjang melalui pompanisasi. Ia meyakini, Melalui intervensi pompanisasi, pemupukan dan perawatan yang teratur, produksi padi kamundan bisa meningkat.
“Dari hasil panen pertama tanpa pupuk dan perawatan yang baik saja sudah hampir dua ton, bagaimana kalau disiangi dengan baik saya yakin produksinnya pasti akan bagus,” ujarnya.
Untuk mendorong hasil yang maksimal, Direktur berjanji akan membantu paket sarana pertanian berupa pupuk dan benih padi kepada poktan Faankahrio, ditambah tenaga pendamping. Dia ingin produksinya harus meningkat jadi 12 ton per hektar dari sebelumnya, yakni 1,7 ton panen pertama.
“Saya janji akan kirim pupuk untuk padi dan saya jamin 12 ton per hektar, nanti akan di bikin disini 5 atau 10 hektar pilot projectnya, supaya yang tadinya hanya 1 ton saya minta 12 ton per hektar,” tegasnya.
Indah Menyebut padi dan jagung menjadi dua komoditi yang tengah digencarkan oleh kementerian pertanian dibawah pimpinan menteri Imran Sulaiman dalam menggenjot ketahanan pangan nasional.
“Beliau (pak menteri) menginginkan padi kita bisa meningkat 30 juta ton, kemudian beliau juga ingin pada bulan Juni sampai Agustus ada ekspor jagung. Hal ini tentu beliau ingin nanti ada optimalisasi lahan rawa di 12 provinsi, optimalisasi melalui pompanisasi dan juga revitalisasi jaringan irigasi,” katanya.
Direktur mengajak semua jajaran di satuan kementerian pertanian mulai dari daerah, termasuk mitra seperti TNI Polri, kelompok tani dan semuanya bersatu berkolaborasi mendukung apa yang menjadi mimpi besar menteri pertanian Imran Sulaiman tersebut.
Pj Bupati Bernhard E Rondonuwu menyebut, kehadiran direktur pembiayaan pertanian, kementerian pertanian merupakan sebuah kebanggaan, dan diharapkan memotivasi petani, khususnya poktan padi Faankahrio lebih bersemangat memproduksi padi agar mencapai hasil yang diharapkan direktur.
Bernhard juga mengaku bersyukur karena ada beberapa hal yang cepat direspon oleh direktur dalam setiap diskusi di kesempatan kunjungan tersebut.
“Karena saya selalu bilang, tidak selamanya pemerintah daerah mampu menggunakan uang yang ada untuk membangun daerah, tapi ada yang harus kita dibantu pemerintah provinsi dan ada yang harus kementerian lembaga, jadi saya bersyukur tadi bicara dan langsung direspon oleh ibu direktur,” tegas Bupati.
Bernhard mengungkapkan, pembukaan lahan pertanian padi Kamundan tidak ada alasan lain, selain upaya pemerintah untuk mendorong pemenuhan ekonomi warga supaya semakin maju, mandiri serta keluar dari garis kemiskinan ekstrim yang saat ini paling tinggi di Papua Barat Daya.
“Ini adalah salah satu kegiatan pemda supaya mengangkat perekonomian masyarakat keluar dari garis kemiskinan ekstrim,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini Pj Bupati Bernhard E Rondonuwu berkenaan memperkenalkan kemasan karung beras kamundan kepada Direktur Pembiayaan Pertanian dan hadirin. (CF)