Sorsel, doberainews – Forum Komunikasi IMEKKO Bersatu Provinsi Papua Barat Daya menolak eksploitasi SKK Migas di Wilayah Inanwatan, Metemani, Kais dan Kokoda di Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya.
“Kami Forum IMEKKO Bersatu dengan tegas menolak segala bentuk survei SKK MIGAS di wilayah Imekko, mengingat saat ini tahun politik,”kata Ketua Forim IMEKKO Bersatu PBD, Ferry Onim melalui rilis kepada media ini, Rabu (27/3/2024).
Penegasan itu disampaikan Ferry menanggapi pernyataan LMA Tehit yang mengijinkan survei SKK Migas di Wilayah Sorong Selatan , secara khusus di wilayah Imekko.
Ferry berharap semua lembaga masyarakat adat (LMA) di Kabupaten Sorong Selatan harus saling menghormati sehingga tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis saat ini yang merusak citra lembaga masyarakat adat.
Dia juga berharap agar DAP Sorsel menegur LMA Tehit, apabila terbukti, dikarenakan setiap lembaga masyarakat adat tidak dapat menguasai wilayah adat lainnya,”tegas Onim.
Selain itu, Ketua Forum Imekko bersatu mengingatkan Kepala SKK MIGAS Papua Maluku agar tidak memaksakan kehendak untuk masuk di wilayah masyarakat adat tanpa izin masyarakat adat selaku pemilik hak ulayat, pasalnya kerusakan hutan akan berdampak terhadap eksistensi masyarakat adat.
Senada dengan itu, Emaury selaku Kepala Suku Inanwatan Suku Suabo meminta SKK Migas Papua Maluku untuk tidak melakukan eksploitasi di wilayah IMEKKO pra pilkada sebab akan berdampak pada terpecahnya masyarakat adat atas sentimen politik pada pilkada.
“Kami sudah pernah bertemu SKK Migas dan kami sudah batasi bahwa jangan coba – coba masuk di wilayah Imekko saat momen politik sebab hal itu tidak akan menjamin anda. Sebelum Mubes Imekko II Se-tanah Papua dilaksanakan, SKK MIGAS tidak perlu masuk di Wilayah Imekko,” tegas Zeth Emaury Kepala Suku Inanwatan Suku Suabo.
Lebih lanjut, Ketua Forko IMEKKO Bersatu kembali mengingatkan masyarakat Imekko untuk tidak dimanfaatkan dengan dukungan SKK MIGAS. Karena masyarakat akan menjadi korban sementara elit Politik di Pilbup dan Pilgub bisa saja menjadi Penikmat.
“Mereka hanya memanfaatkan sumber daya alam kita saja untuk kepentingan mereka. Hati hati dengan hal Ini, wilayah Imekko bukan besar, bukan jutaan hektar yang dimiliki setiap marga, Jadi jaga hutan adat yang tersisa,”pinta Onim.