Maybrat, doberainews – Tenaga guru pendamping siswa program sekolah sepanjang hari atau SSH dari SD YPPK St. Maikel Suswa, Distrik Mare dan SD YPPK St. Petrus Ayawasi mengikuti kegiatan Training Of Trainer (ToT) atau Pelatihan untuk Pelatih yang dipusatkan di SD YPPK St. Petrus Ayawasi, Distrik Aifat Utara, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Minggu (11/2/2024).
Tim Assesor Program SSH dari Universitas Papua Manokwari, Dr. Jeni, S.Pd. M.Si saat diwawancarai media ini mengungkapkan, kegiatan ToT ini diselenggarakan bertujuan mengoptimalkan penguatan kapasitas dan metode pembelajaran kepada tenaga guru pendamping SSH yang diselenggarakan di Kabupaten Maybrat pada kedua sekolah ini.
“Jadi intinya di sini adalah kita penguatan kapasitas terkait bagaimana menyusun atau mendesain evaluasi supaya nanti pada akhir SSH kita bisa lihat apakah ada peningkatan atau tidak, ada dampak positif atau tidak,” ungkap Jeni.
Tujuan berikut lanjutnya, diharapkan supaya dari pelatihan ini akan muncul teknik-teknik atau kreasi-kreasi mengajar yang baru yang bisa dihasilkan, sehingga tenaga pengajar dapat memberikan model pembelajaran yang berbeda kepada peserta didik nantinya.
“Kegiatan ini kita optimalkan berlangsung selama satu hari ini. Kedepan akan difollow up terus setelah ini. Jadi pada intinya ada dua kegiatan, yakni mendesain instrumen evaluasi SSH dan keterampilan mengajar para guru pendamping,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Model pembelajaran SSH ini diselenggarakan atas kerjasama pemkab Maybrat dan Universitas Papua Manokwari, dan telah dilaunching pembelajarannya oleh Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu pada Januari 2024 di SD YPPK St. Maikel Suswa dan SD YPPK St. Petrus Ayawasi.