Bintuni, doberainews – Usai Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden pada 14 Februari 2024, akan dilakukan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 24 November 2024 mendatang.
Menuju momen tersebut, banyak tokoh – tokoh muda Kabupaten Teluk Bintuni yang digadang – gadang akan maju dalam bursa Pemilukada di Negeri Sisar Matiti itu.
Sayangnya, Kabupaten Bakau dengan luasan wilayah 18.658 km2 dengan kondisi geografis rawa, gunung, pesisir yang dihuni oleh 7 Suku Asli Papua dan Suku – Suku Non Asli Papua itu membutuhkan figur orang asli Papua yang tepat untuk membawa perubahan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebab jika tidak, anggaran sebesar apapun tidak mampu merubah tatanan hidup masyarakat adat Teluk Bintuni, jika pemimpin yang terpilih tidak memiliki kemampuan mumpuni untuk memajukan daerah itu.
Karena itu membutuhkan strategi, model dan skema pembangunan yang terpadu, terintegrasi, transparansi dan berkesinambungan dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni yang aman, maju, berdaya saing dan sejahtera.
Dari tokoh – tokoh muda yang muncul ke publik nama Benyamin Inanosa, anak asli Teluk Bintuni dari Suku Sumuri digadang – gadang masuk dalam bursa calon potensial menuju 01 Teluk Bintuni pada November 2024 mendatang.
PROFILE
Pria bernama lengkap Benyamin Yodokus Inanosa, merupakan anak kedua dari empat bersaudara, dari pasangan Falentinus Inanosa dan Baseba Way.
Pria kelahiran Bintuni 08 Desember 1973 dipersatukan Tuhan menikah dengan Yustina Herlina Waicang Tahun 2002 dan dikaruniai 6 orang anak yakni Aloysius, Naomi, Ruth, Fernando, Falen Jr dan Waranna.
RIWAYAT PENDIDIKAN
Pak Beni, sapaan akrab Benyamin Inanosa menjejaki pendidikan dasar pada tahun 1980 -1986 di SD YPPK ST Yohanis Bintuni. Ia melanjutkan pendidikan tingkat pertama di SMP Negeri Bintuni dan berhasil menyelesaikannya pada Tahun 1989. Di tahun yang sama ia melanjutkan pada sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Manokwari, dan menamatkan pendidikan SMA pada Tahun 1992.
Ditengah keterbatasan dan tantangan hidup pada masa itu, Beni terus bertekad untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Cenderawasi Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan Tahun
1993 dan lulus pada tahun 1999 pada Program Studi Manajemen Kehutanan.
Tak sampai disitu, ibarat nasihat bijak yang diungkapkan oleh Malcolm X, salah satu tokoh dan aktivis Hak Asasi Manusia terkemuka di Amerika Serikat, bahwa Pendidikan adalah tiket untuk masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini.”
Dengan motivasi untuk merubah masa depan kampung halamannya melalui ilmu dan pengetahuan yang dimiliki, membawa Beni untuk melanjutkan jenjang pendidikan S2 di Universitas Negeri Papua Manokwari pada tahun 2018 pada Program Pasca Sarja Jurusan Ilmu Kehutanan Universitas Papua pada Tahun 2021.
RIWAYAT PEKERJAAN
Dengan pengetahuan dan pengalaman pengabdian dalam bidang usaha dan bisnis, enterpreneur, dan pengembangan ekonomi masyarakat, Beni dipercayakan menduduki posisi – posisi strategis pada Perusahaan Migas (BP Tangguh ) terbesar di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Pada Bulan Februari 2020 sampai Februari 2022, Beni dipercayakan sebagai Teknical Advisor SUBITU. Di Tahun yang sama pula, Beni dipercayakan menjadi Tenaga Ahli Bidang Bisnis dan Perencanaan Bagian Perekonomian
Daerah Kabupaten Teluk Bintuni hingga Februari 2021.
Sebelumnya pada Juli 2019 sampai Januari 2020, ia dipercayakan memimpin Tangguh Indegenious Entreprenour Develop Program Team Leader untuk memberdayakan masyarakat adat di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat.
Berikut, rincian prestasi dalam Beni mengelola bisnis dan pengembangan ekonomi melalui program Kerjasama BP Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni yang dijejakinya.
Pada September 2012 – Juni 2019 Community Relation Program Team Leader – BP Indonesia. Pada Oktober 2011 – Agustus 2012 Governance Program Coordinator – BP Inadonesia. Pada Oktober 2010 – Oktober 2011 berkerja pada Livelihood Program Coordinator – BP Indonesia. Pada November 2009 – Oktober 2010, bergabung dalam Lead Technician Utilitities at Tangguh Operation – BP Indonesia.
Selain itu, banyak prestasi gemilang yang ditorehkan Benyamin Inanosa di bidang usaha dan bisnis, baik sebagai konsultan, enterpreneur dan pengembangan ekonomi masyarakat bersama sejumlah perusahaan multinasional di Indonesia.
Sejak 2020 sampai saat ini, Benyamin masih bekerja sebagai volunteer advisor Bintuni energi dan developmen forum. Sebuah forum kerjasama dalam membangun dan mengorganisir komunikasi dan koordinasi antar Unit keja OPD Pemda dan Mitra.
Sejak 2019 hingga saat ini, Benyamin juga bekerja sebagai konsultan pada PT. Kitong Bisa Consulting. Sebuah Perusahan yang menyediakan konsultasi bisnis dan pengembangan masyarakat baik pada level nasional sampai pada level kampung dan distrik terutama terkait ekonomi, pendidikan dan budaya.
Dia juga sebagai pendiri, atau CeO
Pendiri Yayasan Siogepa Papua Sejahtera, dan Direktur CV Ruth.
Program – program pembangunan dan pemberdayaan yang berhasil dikelolanya untuk memberdayakan masyarakat di Indonesia secara khusus di Papua Barat dan Kabupaten Teluk Bintuni.
Pertama, pada Tahun 2007 – 2010, Benyamin bersama rekan -rekannya berhasil mengerjakan sejumlah program pendidikan senilai Rp. 50 miliar rupiah. Program tersebut untuk mendorong dan membantu program pendidikan BP Tangguh bagi masyarakat adat di sekitar perairan Teluk Bintuni terutama pengiriman siswa asal Teluk Bintuni dan Fakfak untuk melanjutkan pendidikan pada SMK Peninyakan Cepu Jawa Tengah.
Kedua, pada 2014 – 2019, prestasi kerja pada bidang pengelolaan pertanian, peternakan, perikanan, ekonomi dan pengembangan kewirausahaan dengan nilai investasi sebesar 35 Miliar rupiah.
Pogram Coordinator Bidang Pemberdayaan Ekonomi;
Tangguh Community Relation Program Manager. Dengan program tersebut, ia intens melakukan koordinasi secara proaktif dan teratur dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk pemerintah daerah Teluk Bintuni dan pemerintah daerah Fakfak khususnya BAPPEDA, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dinas
Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan dan lembaga pemerintahan serta lembaga swasta terkait lainnya dalam upaya membangun masyarakat di daerah itu.
Ketiga, pada 2010 – 2019, Benyamin dipercayakan sebagai Goverment Program Coordinator dan Goverment Team Leader bersama berbagai mitra mengelolah program
peningkataan kapasitas bagi aparat dan intitusi pemerintahan dalam hal pelayanan publik dengan
Nilai pekerjaan mencapai Rp. 30 miliar rupiah.
Dengan program itu, ia berhasil mendorong, 1. Peningkatan perencanaan dan penganggaran pembangunan berbasis kinerja oleh
pemerintah melalui proses yang terintegrasi, partisipatif, dan representatif.
2. Peningkatan pelayanan publik pada administrasi publik melalui praktik manajemen berbasis tata kelola yang baik.
3. Peningkatan kesadaran oleh pemerintah dan masyarakat tentang dampak migrasi, pembagian pendapatan / DBH, dan peningkatan kemampuan untuk mengelolanya.
4. Peningkatan partisipasi masyarakat sipil dalam pengawasan proses pembangunan sosial ekonomi.
Selain bidang – Bidang tersebut diatas, Benyamin juga mendapat kesempatan melalui kerjasama BP tangguh dalam mengelola program Pemberdayaan Perempuan, Kesehatan, dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Masih banyak program – program pengembangan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan UMKM, pembangunan pertanian, Perikanan, kehutanan dan serta kerja sama dalam bidang birokrasi dan pemerintahan yang ditorehkan Benyamin Inanosa selama mengabdi dalam program kerja bersama BP Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat.
Dengan pengalaman itu, Benyamin merasa perlu untuk diterapkan dalam politik pemerintahan agar dapat membantu memberdayakan masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni. Karena itu, diharapkan adanya figur – figur hebat yang muncul untuk melanjutkan tongkat estafet pembangunan di Kabupaten Teluk Bintuni.
Dalam diskusi Warung Kopi dengan salah satu tokoh pemuda Papua Barat, Jimmy Morin mengungkap Kabupaten Teluk Bintuni memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Karena itu, diperlukan figur yang tepat untuk membangun negeri kaya raya itu dengan baik sehingga dapat mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Bintuni memiliki kekayaan dengan nilai investasi yang sangat luar biasa, menembus pasar nasional, dan internasional. Baik potensi Gas Alam, Ikan, kepiting, udang, kayu Merbau yang sangat kaya raya.
Dengan potensi tersebut membutuhkan tangan – tangan kratif, dan inovatif, bukan saja tahu birokrasi dan pemerintahan tetapi memiliki keahlian di bidang investasi, industri dan komersial sehingga mampu mengelola kekayaan daerah untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat, melalui skema pemberdayaan dan pengembangan UMKM masyarakat yang bisa menembus pasar nasional dan manca negara”tandasnya. (Red/dn)