Isu Keretakan Tidak Benar, PDI-P Papua Barat Tetap Solid, Target Menang Di Papua Barat

Isu Keretakan Tidak Benar, PDI-P Papua Barat Tetap Solid, Target Menang Di Papua Barat

Ketua DPD PDI - Perjuangan Papua Barat, Markus Waran (Kiri), Sekretaris PDIP Papua Barat, Paulus Talimbekas (Tengah) dan Bendahara PDIP Papua Barat, Dedhi Irmawan (Kanan).

Manokwari, doberainews – Partai PDI -Perjuangan Papua Barat membantah sekaligus meluruskan informasi yang beredar di publik terkait adanya keretakan unsur Pimpinan PDI-P di Papua Barat.

Sekretaris PDI-Perjuangan Papua Barat, Paulus Talimbekas mengatakan informasi tersebut tidak benar.

“Informasi yang diberitakan oleh media online Papuabaratnews.co adalah pemberitaan yang bukan bersumber dari PDI- Perjuangan, tidak tahu dari siapa, karena itu kami menduga adanya pelanggaran hukum yaitu pasal 27 UU ITE, pertama terkait nama baik Partai dan kedua terkait nama baik saya selaku sekretaris PDI-P Papua Barat,”kata Paulus kepada wartawan, Selasa (9/1/2024).

Paulus membantah narasi dalam berita tersebut yang menyebut bahwa PDI-P Papua Barat terjadi keretakan. “Sebenarnya tidak terjadi keretakan, kami masih tetap solid baik struktur DPD, DPC, PAC dan Ranting bahkan anak ranting.

Tak hanya itu, dalam memenangkan pilprespun, kata Paulus mereka tetap solid baik secara internal dari DPP PDI-P hingga DPD bahkan dengan para relawan Ganjar di Papua Barat.

“Bagi kami berita itu sangat merugikan nama baik kami, Partai maupun pribadi saya selaku sekretaris DPD PDI-P Papua Barat, karena foto saya dipajang disitu,”ujarnya.

Talimbekas menambahkan komitmen partai PDI-P Papua Barat tetap konsisten untuk memenangkan Capres Ganjar – Mahfud, Caleg DPR RI, DPRP Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota di Papua Barat.

“Target kami, DPR RI 2 Kursi, DPRP Provinsi Papua Barat satu Fraksi, dan DPRD di 7 Kabupaten se Papua Barat, masing – masing satu fraksi,”imbuhnya.

Sementara PDI-P target 95 persen suara pilpres di Papua Barat. “kalau dulu 2019 kami bisa memenangkan Jokowi – Ma’aruf 85 persen maka 2024 kami akan menangkan Ganjar – Mahfud 95 persen,”tutur Talimbekas.

Kaitannya dengan bukti percakapan dalam group WhatsApp terkait dinamika PDIP Papua Barat, Talimbekas mengklaim itu sebagai diskusi  internal partai PDIP. ” Terkait dengan diskusi dalam group whatsApp itu group internal, group khusus para caleg PDIP di Papua Barat,”katanya .

“Itu group internal, all by caleg, bukan group umum, bukan komunikasi di group umum, disitu caleg dan pengurus internal,”sambungnya.

Karena itu, lanjut Talimbekas pihaknya meresa dirugikan karena percakapan tersebut bisa muncul menjadi berita di ruang publik. “Kami sangat dirugikan karena komunikasi internal kami bisa muncul menjadi berita di publik, persoalan ini akan kami proses hukum,”tegasnya.

Selanjutnya, pimpinan redaksi Media Papuabaratnews.co yang dikonfirmasi terkait berita tersebut merespon tanggapan dari sekretaris DPD PDI-P Papua Barat. Menurutnya, wartawan bekerja sesuai dengan kode etik jurnalis. “Sesuai dengan kode etik dan UU pers, ada tahapan sebelum sengketa pers. Ada klarifikasi dan ada hak jawab sehingga proses itu harus dilalui,”katanya.

Walaupun demikian, Pimred Papuabaratnews.co memberikan apresiasi atas respon baik terkait tanggapan dari sekretaris PDI-P Papua Barat. Ia bersedia untuk memberikan hak jawab kepada PDI- Perjuangan Papua Barat. (red/dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *