Kepala Suku Besar Maya Dikukuhkan Pemerintah, Ketua LMA Ambel Minta Suku Maya Bersatu

Kepala Suku Besar Maya Dikukuhkan Pemerintah, Ketua LMA Ambel Minta Suku Maya Bersatu

Foto bersama usai pengukuhan kepala - kepala Suku di Provinsi Papua Barat Daya oleh Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (14/12/2023)

Sorong, doberainews – Secara resmi Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah mengukuhkan sejumlah kepala suku di Wilayah Adat Doberai, Provinsi Papua Barat Daya. Salah satunya ialah Mathias Samagita yang dilantik sebagai Kepala Suku Besar Maya Raja Ampat.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Ambel Waigeo, Yulianus Thebu memberikan apresiasi kepada Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad yang telah mengukuhkan para kepala suku di Provinsi Papua Barat Daya.

“Saya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya yang telah mengambil langkah mengukuhkan para kepela suku di Provinsi Papua Barat Daya, termasuk kepala Suku Besar Maya Raja Ampat,” Kata Yulianus Thebu, kepada Media ini, Jumat (15/12/2023)

Yulianus mengatakan, forum kepala Suku tersebut diharapkan menjadi pilar dalam membantu pemerintah untuk membangun Provinsi Papua Barat Daya yang maju dan sejahtera.

“Pemerintah, adat dan agama harus bersinergi, berkolaborasi dalam membangun tanah Papua, membangun Papua Barat Daya. Tidak bisa masing – masing jalan sendiri, tetapi harus bersama,”imbuhnya.

Ketua LMA Ambel ini menegaskan dengan dikukuhkannya kepala Suku Besar Maya, maka tidak ada kepala suku yang mengklaim diri sebagai kepala suku Raja Ampat lagi.

“Hanya ada satu kepala Suku Besar Maya di Raja Ampat, yaitu Bapak Mathias Samagita. Jangan ada pihak lagi yang atas nama suku Raja Ampat, atau atas nama Kepala Suku Raja Ampat,”ujarnya.

Keberadaan Mathias Samagita sebagai Kepala Suku Besar dinilai layak dan memenuhi syarat dalam adat istiadat orang Maya karena Mathias merupakan turunan langsung dari dua moyang suku besar Maya yaitu ayahnya seorang Matbat Misool dan Ibunya, berasal dari suku Ambel Waigeo, Kabare keret Wakaf.

“Pak Samagita diusulkan oleh 12 Sub Suku Maya di Raja Ampat sebagai Kepala Suku Besar Maya. Karena itu, selain beliau, jangan ada pihak lagi yang mengatasnamakan Suku Raja Ampat, atau kepala Suku Besar Raja Ampat. Yang ada hanya sub – sub suku baik 12 Sub Suku Maya maupun sub Suku Papua lainnya seperti Biak Betew, Serui dan lain – lain.

Suku Asli Papua yang menempati wilayah Raja Ampat adalah Suku Maya, maka status mereka sebagai Kepala Suku Besar karena berhubungan dengan tanah, hak ulayat, ekologis dan histori di Raja Ampat,”jelasnya.

Mantan Ketua Badan Urusa Rumah Tangga MRPB ini menambahkan masyarakat adat Maya akan menggelar pengukuhan secara adat di Raja Ampat kepada Kepala Suku Besar Maya.

“Dengan dikukuhkan Bapak Samagita maka saya ajak Suku Maya bersatu untuk kita bersama lakukan pengukuhan secara adat kepada Kepala Suku Besar Maya Raja Ampat. Saya juga harapkan ketua – ketua LMA setiap sub suku Maya untuk membantu kepala Suku Besar Maya dalam menata kelambagaan adat,”jelasnya.

Mantan Anggota MRP Papua Barat ini berharap para kepala Suku yang berada di Papua Barat Daya untuk mendukung Kepala Suku Besar Maya, agar Suku Maya juga bisa berdiri sejajar dengan suku lainnya di Provinsi Papua Barat Daya.

“Suku Maya ialah bagian integral dari sub suku Moi, yang mendiami wilayah Adat Raja Ampat meliputi 4 Pulau Besar yaitu Pulau Waigeo, Misool, Salawati, dan Batanta di Raja Ampat.

Mari kita berikan dukungan kepada Kepala Suku Besar Maya dalam menata kerukunan suku Maya dan suku – suku Papua lainnya di Papua Barat Daya, “harap Yulianus.

Pewarta : Yames Aisoki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *