Pemkab Maybrat Gandeng Unsrat Manado Tanggulangi Hama Penyakit Pertanian Di Maybrat

Pemkab Maybrat Gandeng Unsrat Manado Tanggulangi Hama Penyakit Pertanian Di Maybrat

Dinas Pertanian dan Perkebunan Maybrat dan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado saat lakukan monitoring dan Pemantauan Hama Penyakit di Lokasi Pertanian Warga, Selasa (12/12/2023)

Maybrat, doberainews – Pemerintah Kabupaten Maybrat melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan gandeng Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Samratulangi (Unsrat) Manado melaksanakan monitoring dan pemantauan penyebaran hama penyakit tanaman (HPT) di wilayah Kabupaten Maybrat.

Tim peneliti yang dipimpin Dosen Fakultas Pertanian Dr. Ir Frans Bernad Rondonuwu,. M.Si bersama Dr. Ir. Vivi Montong,.M.Si dilepas langsung Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Marthen Howay, Selasa (12/12/2023) menuju lokasi pemantauan guna mengamati berbagai jenis serangga, termasuk sebarannya.

Marthen mengatakan, penyebaran hama penyakit yang kerap menyerang tanaman dan mengakibatkan kerugian pada petani di Maybrat umumnya belum diketahui jenis dan cara pengendaliannya, sehingga dibutuhkan penanganan khusus para ahli atau pakar yang berkompeten di bidangnya.

“Kehadiran mereka bertujuan memantau perkembangan HPT yang ada di Maybrat, termasuk juga sebarannya. Kehadiran para pakar juga membantu para ASN Distanbun untuk belajar lebih banyak tentang teknik pengendaliannya agar saling berbagi ilmu, karena soal belajar tidak selalu di kantor,” terang Marthen.

Menurut Kadis, kemajuan pertanian untuk petani lokal di Papua umumnya, khususnya di Maybrat meski dikatakan lambat, namun tidak ada kata terlambat untuk melakukan penyesuaian dengan perkembangan di era teknologi. Bagi Marthen, sebuah kemajuan di sebuah daerah hanya bisa terwujud jika ada kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak.

“Perkembangan teknologi di daerah lain, orang sudah lari malah terbang, kita masih baru satu dua langkah, tapi jangan pernah putus asa dan menyerah, kita suatu saat pasti akan berlari juga, untuk itu kita harus memulainya dari sekarang,” tegasnya.

Kadis Marthen mewakili pemerintah memberikan dukungan terhadap kegiatan survei dan monitoring hama penyakit yang dilaksanakan tersebut. Ia berharap kegiatan dimaksud kedepan memberikan gambaran jangka panjang secara umum terkait sebaran dan jenis HPT yang ada di wilayah Maybrat kepada masyarakat dan pemerintah melalui dinas terkait.

“Sebagai pimpinan kami tetap memberikan dukungan kepada tim ini, sehingga hal-hal yang dilakukan di lapangan itu bermanfaat jangka panjang nanti untuk orang banyak,” harapnya.

Adapun wilayah pengambilan sampel ini meliputi tiga titik, yakni perkebunan padi yang sedang dikembangkan di pinggiran Sungai Kamundan Aifat Selatan dan Aifat Timur Tengah, Kebun Bawang di wilayah Distrik Aitinyo Utara dan Kebun Talas milik warga di wilayah Ayamaru Utara. Selain itu Tim juga mengamati serangan hama pada tamanan cabe, terong dan berbagai jenis tanaman lainnya di lokasi yang didatangi.

Di lokasi, peneliti aktif mengedukasi petani termasuk staf dinas pertanian terkait cara pengendalian hama secara mekanik untuk meminimalisir dampak dari serangan hama terhadap tanaman.

Pakar ilmu penyakit tanaman, Frans Bernad Rondonuwu mengemukakan, tindakan pencegahan serangan hama penyakit memang perlu diatasi sejak dini sebelum merebak lebih luas.

Menurutnya, langkah ini merupakan tahap awal pengidentifikasian jenis-jenis hama secara kuantitatif. Jenis hama yang telah diambil selanjutnya akan dilakukan tahap uji laboratorium untuk mengelompokkan serangga atau hama tersebut seperti apa bantuk serangan dan pengendaliannya,”pungkasnya.

Pewarta : Charles Fatie
Editor : Yames Aisoki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *