Pagu Anggaran 2024 Minim, Disnakertrans Fokus Pelatihan Dan Produktivitas Tenaga Kerja Di Papua Barat

Pagu Anggaran 2024 Minim, Disnakertrans Fokus Pelatihan Dan Produktivitas Tenaga Kerja Di Papua Barat

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Papua Barat, Jendry Salakory

Manokwari, doberainews – Gelar Hearing bersama DPR Papua Barat, Sekretaris Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Barat mengaku Pagu Anggaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi hanya 24 Miliar pada tahun 2024.

Disnakertrans Papua Barat saat hearing besama Komisi V DPR Papua Barat, di Swiss-belhotel Manokwari, Selasa (28/11/2023)

Sekretaris Disnakertrans, Jendry Salakory mengatakan hearing bersama Komisi V DPR Papua Barat membahas rencana anggaran Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja tahun 2024. Jendry menyebut terjadi penurunan anggaran yang cukup signifikan dari Pagu Anggaran Tahun 2023.

Ia mengakui dengan Pagu tersebut rencana kerja Disnakertrans tidak maksimal. Namun ia memahami kondisi anggaran ditengah pelaksanaan pemilu dan Pemilukada yang hendak digelar pada 2024 sehingga sebagian besar anggaran dialokasikan untuk membiayai kebutuhan pemilu tersebut.

“Kami memahami itu, dan kami terima Pagu Anggaran yang diberikan oleh TAPD. Kami maksimalkan program dan kegiatan baik di bidang ketenagakerjaan, maupun di bidang Transmigrasi di tahun 2024,”kata Jendry usai Hearing bersma DPR di salah satu hotel di Manokwari, Selasa (24/11/2023).

Jendry menjelaskan dengan biaya tersebut Dinas Tenaga kerja telah merencanakan beberapa kegiatan strategis untuk menekan angka pengangguran dan angka kemiskinan di Papua Barat.

“Dengan anggaran yang ada ini, maka kita alokasikan untuk beberapa program – program ketenagakerjaan terutama untuk menekan angka pengangguran dan angka kemiskinan di beberapa daerah di Papua Barat. Sedangkan untuk program Transmigrasi, kita fokuskan untuk pendataan dan identifikasi daerah – daerah yang akan menjadi pengembangan transmigrasi lokal,”urainya.

Disebut, dengan pagu tersebut tidak dialokasikan untuk biaya fisik infrastruktur melainkan dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan seperti pelatihan dan produktivitas tenaga kerja.

“Kita fokuskan pelatihan dan produktivitas tenaga kerja, serta perluasan kesempatan kerja. Dua hal itu yang kita fokuskan,” Kata Jendry.

Jendry menerangkan kondisi pemekaran wilayah juga salah satu faktor yang telah berdampak terhadap kondisi fiskal di Papua Barat, oleh sebab itu kita harus bisa maksimalkan anggaran yang ada untuk kegiatan – kegiatan.

Untuk kegiatan fisik, jendri mengakui untuk peningkatan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) saja, namun skali kecil.

Pagu Anggaran Disnakertrans sebesar 24 Miliar 2024, terdiri dari belanja pegawai, baik Gaji, TPP, Gaji P3K, serta kegiatan rutinitas kantor maupun kegiatan – kegiatan di masing – masing bidang,”tukasnya. (Red/dn)

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *