Tunggakkan Listrik Dan PDAM Kontrakan Mahasiswa Mansel Surabaya Belum Dibayarkan, Bupati Waran Diminta Evaluasi OPD Teknis

Tunggakkan Listrik Dan PDAM Kontrakan Mahasiswa Mansel Surabaya Belum Dibayarkan, Bupati Waran Diminta Evaluasi OPD Teknis

Kontrakan/Asrama Sementara Mahasiswa Manokwari Selatan Di Kota Studi Surabaya

Manokwari, doberainews – Mahasiswa asal Manokwari Selatan di Kota Studi Surabaya Provinsi Jawa Timur mengeluh soal tunggakkan air bersih dan listrik serta iuran sampah hingga saat ini belum dibayarkan.

Foto Tampak Mahasiswa Manokwari Selatan sedang lakukan pertemuan/Rapat

Kordinator Mahasiswa Mansel Surabaya, Ricky Inyomusi mengatakan sejak bulan januari hingga November 2023, tunggakan listrik dan air bersih serta iuran sampah di Kontrakan (Asrama Sementara) Mahasiswa Mansel belum dibayarkan.

“Biasanya, setiap tahun dibayarkan tapi tahun ini, sejak Januari hingga November 2023, tunggakan listrik, PDAM (Air Bersih) dan Iuran sampah belum dibayarkan. Kami sudah kirim rincian ke Dinas terkait tapi belum ada respon,” kata Ricky Inyomusi melalui sambungan seluler kepada media ini, Jumat (17/11/2023).

Ricky mengungkap dampak dari tunggakan listrik dan air bersih sangat dirasakan oleh mahasiswa terutama mahasiswa studi akhir.

“Kadang kalau pulsa listrik habis, kita harus patungan untuk membayar. Itupun kalau teman – teman ada uang, kalau tidak, maka kita harus pakai lilin,”sahutnya.

Demikian juga air bersih, kata Ricky mahasiswa harus patungan untuk membayar agar mendapat suplai air PDAM untuk digunakan. Belum ditambah dengan iuran sampah dan masalah makan minum.

“Kami sudah telfon kepada Dinas terkait tapi mereka minta kita bayarkan dulu, nanti tahun 2024 baru mereka anggarkan,” ungkapnya.

Ricky berharap Pemerintah mencari solusi lain untuk menjawab masalah yang sedang dihadapi Mahasiswa di setiap kota studi.

“Ini menjadi pertanyaan kami. Saat ini dana otsus sudah turun langsung ke Kabupaten/Kota. Kami harap masalah – masalah ini bisa langsung dibiayai oleh Pemerintah daerah kabupaten. Kalau ditunggakan lagi siapa mau bayar?,” ujarnya.

Di sisi lain, Ricky menyebut masalah tunggakan tersebut turut menghambat aktivitas studi mahasiswa. “Kalau tidak ada listrik, air bersih, berdampak terhadap masalah kuliah, mau buat tugas, belajar semua terhambat,” bebernya.

Dia berharap Bupati Manokwari Selatan untuk mengevaluasi kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari Selatan untuk memperhatikan hal – hal tersebut.

“Kami harap Bupati Manokwari Selatan, Bapak Markus Waran untuk evaluasi Dinas Pendidikan agar biaya operasional mahasiswa di setiap Kota Studi bisa dianggarkan sehingga mendukung aktivitas belajar mahasiswa,”tandasnya.

Media ini sedang berupaya melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari Selatan guna mengkonfirmasi informasi tersebut.(red/dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *