Sejumlah Excavator Bertengger Di Lokasi Tambang Emas Ilegal, Diduga Disuplai Dari Distributor Alat Berat Di Manokwari

Sejumlah Excavator Bertengger Di Lokasi Tambang Emas Ilegal, Diduga Disuplai Dari Distributor Alat Berat Di Manokwari

Lokasi Tambang Emas Ilegal Sungai Wariori Distrik Masni Kabupaten Manokwari.

Mloanokwari, doberainews – Sejumlah alat berat excavator bertengger di lokasi Tambang Emas Ilegal baik di Sungai Wasirawi – Wariori Distrik Masni Kabupaten Manokwari maupun di distrik Catobouw dan Minyambauw Kabupaten Pegunungan Arfak Papua Barat.

Dari informasi yang berhasil dihimpun dari salah satu narasumber di lapangan menyebutkan bahwa sejumlah alat yang disewa ke lokasi tambang emas ilegal berasal dari salah satu distributor alat berat di Manokwari.

“Perusahaan UT, adalah salah satu distributor penyedia mesin konstruksi dan alat berat di Manokwari diduga menyewakan alat berat berupa excavator kepada Pengusaha Tambang Emas Ilegal di lokasi tambang emas ilegal,”ungkapnya.

I, diduga sebagai pihak ketiga yang mengkomunikasikan penyewaan alat berat kepada M, Pengsusaha Tambang Emas Ilegal di lokasi Kali Gemu Distirk Minyambouw dan Kali Meyof Distrik Catubouw Kabupaten Pegunungan Arfak. Dan serta kepada Pengsusaha Tambang Emas ilegal berinisial M di Sungai Wasirawi Wariori Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Mando Sanadi, Ketua Parlemen Jalanan Kabupaten Manokwari mendesak aparat keamanan untuk menyelidiki indikasi terlibatnya para distributor dan kontraktor tersebut.

Menurutnya, sebagai perusahaan yang memiliki legal standing seharusnya tidak terlibat dengan hal – hal yang berbau ilagal, pasalnya terkait pajak, PAD serta resiko kerusakan lingkungan hidup yang berdampak kepada hajat hidup masyarakat di Kabupaten Manokwari dan Papua Barat pada umumnya.

Mando menerangkan Parlemen Jalanan sebagai Ormas yang ikut mengawal kebijakan publik, mendesak aparat keamanan Polri/TNI untuk menindak tegas pelaku jasa penyewaan alat berat kepada pengusaha Tambang Emas Ilegal di Manokwari maupun Pegunungan Arfak.

“Kami mendesak aparat keamanan TNI/Polri untuk menindaktegas para kontraktor dan distributor yang menyewakan alat berat untuk mengeruk Tambang Emas Ilagal di Kabupaten Manokwari maupun di Kabupaten Pegunungan Arfak,” Tegas Mando kepada media ini, Rabu (15/11/2023).

Ketua Parlemen Jalanan Kabupaten Manokwari ini kuatir jika dibiarkan aktivitas tambang Ilagal terus berlanjut akan berdampak terhadap kerusakan lingkungan.

“Kami harap aparat jangan anggap enteng atau terlibat mendukung hal ini. Tapi harus memberantas aktivitas ilegal meaning yang berdampak terhadap hajat hidup orang banyak. Kemarin saya lihat, saat hujan lebat mengakibatkan banjir di sekitar kampung – kampung di Sidey, jangan sampai terjadi banjir bandang di daerah tersebut, “ujarnya.

Kami harap aparat tindak tegas, sehingga jangan ada indikasi, kontraktor dan distributor alat berat di Manokwari ikut mendukung aktivitas ilegal tersebut,” tandasnya.

Media ini masih berupaya melakukan komunikasi dengan perusahaan tersebut untuk mengkonfirmasi informasi yang diperoleh di lapangan.(red/dn)

 

"img src=https://doberainews.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241221-WA0055.jpg">

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *