BKD Akui Absensi ASN Pegaf Masih Manual, Ditargetkan Tahun 2024 Sudah Gunakan Sistem Checklist Fingerprint

BKD Akui Absensi ASN Pegaf Masih Manual, Ditargetkan Tahun 2024 Sudah Gunakan Sistem Checklist Fingerprint

Foto Pegawai ASN Pegaf saat ikuti Apel Gabungan di Halaman Kantor Bupati Pegunungan Arfak

Pegaf, doberainews – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pegunungan Arfak menargetkan Tahun 2024 mendatang, sistem absensi Pegawai sudah menggunakan sistem checklist Fingerprint.

Langkah inovasi itu dilakukan guna menertibkan kehadiran Pegawai baik ASN dan Honorer di Kabupaten Pegunungan Arfak Provinsi Papua Barat.

“Kalau absensi Pegawai, selama ini kita masih pakai Manual. Mudah – mudahan, di Tahun 2024 kita sudah bisa gunakan sistem checklist Fingerprint,” kata Martinus Indou, SH.Mm., Kepala Bidang Kinerja ASN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pegunungan Arfak, senin pekan lalu.

Jelaskan BKD sudah berkoordinasi dengan BKD Provinsi Papua Barat terkait kendala teknis dan sarana – sarana prasarana infrastruktur di Kabupaten Pegunungan Arfak.

“Beberapa kali kami sudah kordinasi dengan Provinsi, kami terkendala luas wilayah, distrik yang berjauhan dan sarana prasarana jadi untuk sementara kita masih gunakan absensi manual. Saya sudah kordinasi dengan Pak Bupati, pak Wakil dan Sekda, nanti 2024 kita programkan, kita beli alat checklist dan sistemnya agar di tempatkan di semua OPD,”.bebernya.

Dengan sistem tersebut, kata Martinus akan memudahkan pimpinan untuk memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) kepada Pegawai yang rajin masuk kantor.

“Dengan sistem itu, akan muncul TPP bagi pegawai rajin masuk kantor, sehingga kita bisa tahu pegawai mana yang rajin dan mana yang malas.

Dengan begitu, lanjut dia pimpinan daerah akan membuat surat teguran kepada yang bersangkutan. Namun jika tidak disadari, maka ada sanksi yang diberikan.

“Bupati akan mengambil langkah pembinaan dan sanksi seperti tidak naik pangkat dan promosi jabatan, karena kehadiran tidak memenuhi syarat,” jelasnya.

Kita harapkan ke depan sudah bisa sistem checklist. Kita akan ber kordinasi dengan semua perangkat daerah yang ada, serta inspektorat untuk mulai menggunakan sistem checklist ini,”pungkasnya. (Red/dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *