Manokwari, doberainews – Yohanes Akwan,SH., Kuasa Hukum Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw, MT, bantah tudingan yang digugat oleh Teddi Renyut, seorang kontraktor dari Sorong.
Yohanes menilai tudingan hutang piutang yang digugat oleh Teddi terhadap kliennya, merupakan gugatan yang mengada-ada.
“Hari ini saya sudah bertemu dengan Pak Kasihiw, beliau bantah kalau mempunyai sejumlah hutang senilai Rp 24,9 miliar kepada Teddy. Kami akan menjawab gugatan dari saudara Teddi di pengadilan nanti. Prestasi tidak ada, jadi wanprestasinya di mana, Ini sedang menunggu panggilan kedua,” ujar Akwan dalam rilis kepada media ini, Jumat (03/11/2023).
Akwan menerangkan, ketidakhadiran Ir. Petrus Kasihiw pada saat sidang pertama bukan faktor kesengajaan namun karena belum diberikan mandat kuasa hukum kepada pengacara.
“Kemarin memang waktu panggilan pertama Pak Bupati tidak bisa hadir, bukan karena sengaja mangkir. Namun karena belum buka kuasa. Oleh karena itu, per hari ini kami sudah resmi ditunjuk oleh Pak Bupati, maka ke depan akan menggunakan hak kami untuk menjawab gugatan dari saudara Teddi tersebut. Nanti kita lihat substandi gugatannya seperti apa. Kami juga akan menjawab dalil-dalil mereka dengan lengkap dan jelas sesuai dengan fakta,” ujar Akwan.
Akwan juga keberatan dengan narasi-narasi di media yang memojokkan kliennya, serta telah membentuk opini negatif di publik.
“Saya baca opini-opini masyarakat semakin liar, bahkan ada yang membawa ini ke persoalan politik. Tentu kami keberatan. Ini permasalahan hukum yang tidak ada sangkut pautnya dengan status beliau sebagai bupati. Jika toh kemarin itu tidak hadir ya memang kan prosedur pemanggilan kan secara patut itu tiga kali. Jangan seolah-olah panggilan pertama tidak hadir terus dihakimi seperti beliau mau lari. Tidak. Kita akan gunakan hak jawab kita,” jelas Akwan.
