Fakultas Ekonomi UNIPA Gelar Workshop Penyusunan RPJMD Dan LPJ Bersama BKD dan Dinas Kearsipan Manokwari

Fakultas Ekonomi UNIPA Gelar Workshop Penyusunan RPJMD Dan LPJ Bersama BKD dan Dinas Kearsipan Manokwari

Foto bersama usai penutupan Kegiatan Workshop Penyusunan RPJMD dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Tahun 2023 bersama BKD dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Manokwari, Kamis (19/10/2023).

Manokwari, doberainews – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua (Unipa) menggelar Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan RPJMD, Renstra, Renja, RKPD dan RKJ serta Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Tahun 2023 bersama Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Manokwari dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Manokwari, Kamis (19/10/2023).

Para Peserta sedang mendapat arahan dari Kepala BKD Kabupaten Manokwari, Anthon Renyaan, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Manokwari serta Wakil Dekan I Bidang Akademik Universitas Papua, Dr. Viktor Rumere, SE.,M.Ec

Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Papua, Dr. Viktor Rumere,SE, M.Sc menerangkan sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kampus bukan saja dituntut untuk melakukan pendidikan dan pengajaran melaikan dituntut juga untuk melakukan penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.

“Kegiatan pelatihan dan penyusunan RPJMD dan laporan Pertanggungjawaban Keuangan yang digelar sejak tanggal 3 sampai 19 Oktober 2023 yang melibatkan staf dari BKD dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Manokwari merupakan salah satu wujud nyata pengabdian kepada masyarakat,”kata Viktor Rumere kepada wartawan, usai menutup kegiatan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Manokwari, Kamis (19/10/2023).

 

Dia berharap melalui kegiatan tersebut pengetahuan dapat ditransfer kepada para staf pegawai sehingga dapat melaksanakan tugas pokok mereka terutama dalam perencanaan pembangunan daerah.

“Melalui kegiatan ini, merekad dapat mempersiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan sebab tidak semua orang punya kemampuan dan ketrampilan untuk memahami pengetahuan itu sehingga kadangkala kita sering diadvokasi oleh BPK dan Inspektorat karena itu melalui kegiatan ini diharapkan Pemerintah Daerah dapat melaksanakan tupoksi mereka sesuai dengan apa yang sudah diamanatkan oleh undang – undang,”bebernya.

Dikatakan, dalam kegiatan tersebut para staf diberikan pengetahuan tentang RPJMD untuk periode jangka tahunan dan teknis perencanaan seperti Renstra dan dokumen perencanaan tahunan seperti Renja. Mereka juga diberikan pemahaman untuk mempersiapkan laporan pertanggungjawaban Keuangan . Sebab saat pemerintah sudah laksanakan kegiatan namun saat pertanggungjawaban agak sedikit sensitif sehingga melalui kegiatan ini mereka mampu menyusun laporan tersebut.

“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya sampai pada dua OPD ini saja tetapi dapat digelar dengan melibatkan semua OPD lagi sehingga dapat bermanfaat untuk semua,” harapnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKD-SDM) Kabupaten Manokwari, Anton Renyaan menyampaikan apresiasi dan terima Kasih kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua yang telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para staf di BKD dan Dinas Kearsipan Kabupaten Kabupaten Manokwari.

“Melalui kegiatan ini, para staf pelaksana sedikit memahami tentang bagimana cara membuat renstra, RKA, Ranja bahkan laporan pertanggungjawaban Keuangan. Intinya mereka paham pengetahuan dulu,” Kata Renyaan.

Diterangkan, sesuai UU, setiap ASN dituntut untuk memiliki 20 jam Pelajaran (JP) setiap tahun, agar tidak ada kesan bahwa ASN sampai pensiun tidak pernah diklat atau workshop dan trening. Karena itu, saya sangat berterima kasih kepada teman – teman dari UNIPA yang telah mengisi staf pelaksanaan punya IQ sedikit untuk memahami renja, Renstra dan RPJMD.

“Selama ini masalah tersebut jangan hanya dikerjakan oleh Kasubag program melainkan staf juga sudah bisa terlibat mulai dari penyusunan program, ‘tuturnya.

Dia mengakui, untuk penyusunan tersebut itu didapatkan dalam kegiatan – kegiatan Diklat pimpinan tetapi untuk traning untuk para staf jarang dilakukan.

“Kalau diklat hanya pimpinan (PIM I, II dan III), kalau diklat teknis sangat sedikit skali di masing – masing OPD, karena itu saya berharap kalau bisa dilaksanakan untuk semua OPD. Saya sangat respon jangan sampai disini saja tetapi ke depan kita bisa menggelar untuk yang lain lagi,”harap Renyaan.

Dari pada kita habiskan anggaran ikut diklat dengan mengundang pemateri dari Jawa sementara kita punya SDM di UNIPA ada. Lebih baik kita pakai disini saja, lebih hemat anggaran,”tukasnya. (red/dn)

 

"img src=https://doberainews.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241221-WA0055.jpg">

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *