Maybrat, doberainews – Kegiatan Temu Raya dan Reatrit Persekutuan Anggota Muda (PAM) GKI Klasis Ayamaru sukses digelar, Jumat (13/10/2023).
Kegiatan Temu Raya dan Reatrit PAM GKO Klasis Ayamaru ini dibawah sorotan tema “Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja, Mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan, serta subtema melalui Temu Raya Raya PAM GKI Klasis Ayamaru Mengalami Kasih Kristus, menggerakkan Kemandirian Gereja Menuju Pembaharuan Gereja GKI di tanah Papua, resmi dibuka oleh Ketua Klasis Ayamaru Pdt. Abraham Semunya dan dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Hukum,Yunus Boltal.
Sambutan Bernhard Rondonuwu yang dibacakan oleh Staf Ahli bidang hukum, Yunus Boltal disebutkan bahwa agenda Temu Raya dan Reatrit PAM Klasis Maybrat ini menjadi momen penting untuk saling mengedukasi, sehingga kelak menjadi generasi-generasi pemuda Kristen yang potensial bagi Gereja dan pemerintah di tanah Papua, khususnya di Maybrat.
“Kami pemerintah memberikan apresiasi karena ini adalah bagian dari edukasi dan pembinaan terhadap generasi Kabupaten Maybrat. Lewat Gereja ini generasi dibina serta dibimbing sehingga ke depan selalu kita berkolaborasi,” katanya.
Sejalan dengan itu, Yunus juga berharap PAM GKI Klasis Ayamaru agar senantiasa mendalami hukum Theovani dengan dasar Moto Nahaf Sau Bonot Sau atau Satu Hati Satu Komitmen yang merupakan landasan dan prinsip hidup orang Maybrat.
“Kita orang Maybrat punya kekayaan atau harta yang pertama adalah Theovani, dan yang kedua moto kita orang Maybrat ialah Nehaf Sau Bonot Sau. Mari kita mendalami kedua prinsip hidup itu dengan baik,” ujar dia.
Ketua Panitia Temu Raya dan Reatrit PAM GKI Klasis Ayamaru Otniel Erik Homer melaporkan, kegiatan diikuti pemuda yang tersebar pada 29 jemaat dari 4 lingkungan diantaranya lingkungan syalom, lingkungan lingkungan evatha, lingkungan Maranatha pante dan lingkungan Maranatha Gunung.
Ia mengatakan, temu raya menghadirkan dua orang pemateri masing-masing Pdt. Mamberob Yosephus Rumakiek yang juga anggota MPR-RI, dengan topik materi peran pemuda GKI dalam menghadapi era globalisasi, sementara pemateri berikutnya adalah Kepala Biro PAM tingkat sinode GKI Pdt. Sekenyap, yang menyampaikan materi umum tentang PAM GKI di Tanah Papua.
Melalui Temu Raya ini, Otniel berharap Dia dan teman-teman PAM GKI Klasis Ayamaru dapat bertumbuh dan memperoleh sebuah kemajuan yang lebih baik di kemudian hari.
“Supaya kedepan kami bisa berperan lebih dominan kepada pelayanan PAM di setiap jemaat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Klasis GKI Ayamaru Abraham Semunya mengharapkan pemuda terus bertumbuh sebagai tulang punggung dan berkontribusi terhadap jemaat di klasis GKI Ayamaru di waktu yang akan datang.
“Setelah mengikuti acara temu Raya dan retret mereka diharapkan bisa mengikuti dengan baik sehingga ke depan kembali menata pemuda GKI di tanah Papua, dan secara khusus GKI Klasis Ayamaru,” harap dia.