Soroti Penghargaan IPDN Kepada Bupati AFU, Yulianus : Tak Ada Prestasi Pembangunan Di Raja Ampat

Soroti Penghargaan IPDN Kepada Bupati AFU, Yulianus : Tak Ada Prestasi Pembangunan Di Raja Ampat

Yulianus Thebu,S.Si.,M.Si., Intelektual Suku Maya

Sorong, doberainews – Anggota MRP Papua Barat Demisioner Yulianus Thebu mengapresiasi Bupati Raja Ampat yang menerima penghargaan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

“Sebagai orang Raja Ampat kita bangga Pemerintah Raja Ampat panen penghargaan, setelah GEOPARK, berikut dari IPDN. Mestinya penghargaan itu diberikan sesuai kriteria apa dinilai dan dilihat,” kata Intelektual Suku Maya, Yulianus kepada media ini, Kamis (5/10/2023).

Menurutnya, Raja Ampat memiliki potensi wisata yang unggul terkenal di Indonesia bahkan seluruh dunia. Namun saat ini Kabupaten Raja Ampat bukan semakin maju malah tertinggal dan sangat memprihatinkan.

“Hari ini kita bangga pemerintah dapat penghargaan. Tetapi hari ini Raja Ampat masih tertinggal jauh dari berbagai bidang aspek, pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun kesejahteraan. Mestinya aspek ini pemerintah tuntaskan,”sorotnya.

Dikatakannya, ketika pemerintah menerima penghargaan itu berarti betul betul masyarakat daerah itu merasakan kehadiran pemerintah di Raja Ampat tetapi kenyataannya banyak masyarakat mengeluh terhadap kinerja pemerintah.

“Proyek Dermaga di bangun. Belum diresmikan sudah runtuh. Banyak program yang mubasir tidak berjalan optimal, praktik korupsi, kolusi dan nepotisme semakin terstruktur rapih semuanya berdampak pada kesulitan ekonomi yang dirasakan masyarakat Raja Ampat dan berdampak pada sektor pendidikan, kesehatan kesempatan berusaha, UMKM dan Ini menjadi indikator kinerja pemerintah itu sendiri,” ujarnya.

Dipaparkan, indikator apa yang dijadikan oleh IPDN memberikan memberikan penghargaan kepada Bupati Raja Ampat. Kalau hanya jadi bupati dua periode diberikan penghargaan, bagi saya itu tidak maksimal. Sebaiknya IPDN memberikan penghargaan kepada Pemda yang betul-betul ada penilaian dan kinerja Pemda berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Bagi Yulianus penghargaan IPDN perlu dipertimbangkan kembali dan perlu dijelaskan secara detail kepada hal-hal apa yang dinilai, kalau hanya dua periode apa yang dihasilkan ? Betul betul pemerintahan di Raja Ampat itu, telah mewujudkan cita cita bernegara mewujudkan masyarakat adil dan makmur,”katanya.

Sayangnya, masyarakat Raja Ampat saat ini merasakan pepatah kuno yakni Hujan Emas di Negeri orang hujan batu di negeri sendiri. Kita bangga sebagai anak Raja Ampat pemerintah terima penghargaan, tapi mestinya di imbangi dengan kinerja pemerintah di daerah.

Kepemimpinan dua periode itu mestinya taraf hidup masyarakat semakin maju, baik SDM, Kesehatan, ekonomi, kesejahteraan. Jangan masyarakat hidup menjerit kesusahan, tetapi pejabat semakin kaya. Kami harap Pemkab Raja Ampat peka terhadap berbagai masalah yang dialami oleh masyarakat di Raja Ampat.

Kami harap pemerintah perlu inovatif dan ciptakan ide ide baru dalam mewujudkan tugas pemerintah guna mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Raja Ampat. Kami harap ke depan program – program lebih bermanfaat untuk kepentingan masyarakat,”tuturnya.

“Raja ampat harus dibenahi agar tercipta pemerintahan yang bersih bebas KKN agar masyarakat dapat merasakan kehadiran Pemerintah dengan berbagai program pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Raja Ampat yang sejahtera dan menjadi tuan di tanah sendiri,”pungkasnya.

"img src=https://doberainews.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241221-WA0055.jpg">

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *