Manokwari, doberainews – Polresta Manokwari mengamankan satu orang pelaku pemalangan pasar Wosi Manokwari, Papua Barat, Rabu 4 Oktober 2023 kemarin.
“Kita sudah amankan seorang supir. Saat ini ia tengah menjalani pemeriksaan di Polresta Manokwari,” kata Kapolresta Manokwari, Kombes Pol RB Simangunsong kepada Wartawan Kamis (5/10/2023).
Selain supir, aparat juga akan memanggil para pemilik hak ulayat untuk dimintai keterangan.
“Sisa 3 orang pemilik hak ulayat yang akan kita panggil untuk dimintai keterangan. Tidak ada toleransi, tetap kita proses mereka yang menganggu ketertiban umum,”tegasnya.
Selain itu, aparat juga akan memanggil oknum oknum yang diduga terlibat dalam mengajak dan memalang. “Kita akan panggil semua untuk periksa,” tegasnya.
Menurutnya, langkah yang dilakukan aparat sesuai dengan aturan UU tentang ketertiban umum dan fasilitas publik.
“Ada Pasal yang mengatur tentang ketertiban umum. Apalagi pemalangan itu merugikan orang lain atau melakukan pengrusakan fasilitas umum, akan dikenakan pidana dengan ancaman hukuman kurungan penjara 9 tahun,”bebernya.
Kapolresta mengajak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara elegan dengan tidak mengganggu ketertibaan umum dan fasilitas publik.
Saya imbau kepada masyarakat, apabila ada masalah, silahkan disampaikan dengan cara – cara elegan. Datangi pemerintah dan sampaikan aspirasi kepada pemerintah. Bukan dilakukan dengan cara palang memalang yang berdampak pada ketertiban umum dan merugikan orang banyak,”tukasnya.
Sebelumnya, masyarakat yang mengklaim diri sebagai pemilik hak ulayat melakukan aksi pemalangan di Pasar Wosi Manokwari, mulai dari Jalan Pasir hingga ke Beringin Taman Ria.
Pemilih hak ulayat mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari untuk membayar ganti rugi lahan yang digunakan untuk pembangunan Pasar Wosi Manokwari.
