Program Toko Tani, Strategi Dinas Ketahanan Pangan Berdayakan Petani Lokal Di Papua Barat

Program Toko Tani, Strategi Dinas Ketahanan Pangan Berdayakan Petani Lokal Di Papua Barat

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Lazarus Ullo

Manokwari, doberainews – Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat mendorong program rumah penadah produk pertanian lokal atau Toko Tani di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Lazarus Ullo mengatakan pihaknya telah menyampaikan program tersebut kepada Gubernur Papua Barat agar di bangun salah satu rumah penadah produk pertanian lokal di Manokwari.

Menurutnya, langkah itu sebagai salah satu upaya untuk memberdayakan petani lokal dengan menampung hasil produk pertanian dari para petani lokal di Papua Barat dan disalurkan kepada masyarakat dan mitra pembangunan.

“Kita butuh anggaran untuk membangun rumah penampung hasil produk pertanian dari para petani lokal di Papua Barat semacam toko tani. Kita akan sampaikan, semoga mendapat respon positif dari Bapak Gubernur,” kata Lazarus.

Dijelaskan, tempat penampung komoditi lokal atau toko tani harus dibangun guna menampung komoditi lokal para petani dari berbagai distrik dan daerah guna disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

“Semua komoditi lokal di tampung di situ (Toko Tani). Kita ambil dari petani lokal, kemudian nanti masyarakat menjual lagi kembali dengan harga relatif terjangkau, baik kepada masyarakat maupun kepada mitra pembangunan,” bebernya.

Disisi lain, dengan ketersediaan stok komoditi lokal akan membuka kerja sama dengan berbagai mitra pembangunan baik pihak swasta, hotel, tokoh, restoran maupun rumah makan di Manokwari.

Program ini akan dikembangkan ke depan. Jika stok tersedia, kita akan kerja sama dengan misalnya, Pabrik Semen, LNG Tangguh atau restoran, Hotel dan rumah makan di Manokwari, “tutur Lazarus.

“Jadi mereka beli langsung dari masyarakat tidak beli lagi di luar. Itu penting supaya masyarakat miliki penghasilan dari hasil penjualan itu,” sambungnya.

Disisi lain, dengan potensi tersebut pula akan membuka kerja sama antar daerah baik Wondama, Kaimana, Fakfak, Teluk Bintuni, Pengunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari bahkan Provinsi Papua Barat Daya dan Provinsi lainnya untuk bersama – sama saling melengkapi stok pangan lokal.

“Ini ke depan kita kerjasama sehingga semua hasil produk pertanian bisa di tampung di toko ini distribusi kepada daerah – daerah yang membutuhkan,”tambahnya.

Selain itu, Lazarus menambahkan Dinas Ketahanan Pangan memiliki program kegiatan pertanian keluarga. Kalau ada anggaran yang memadai, bisa melatih kelompok tani.

“Kalau ada lahan perkebunan yang kosong mereka kelola. Dengan begitu mengurangi pengangguran, dan situ ada pendapatan yang mereka dapatkan,” tuturnya.

Ini juga salah satu upaya mendukung program Presiden terkait dengan kemiskinan ekstrim,”pungkasnya (Dhy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *