Buka Mukerda I GPDI, Ini Pesan Pj Gubernur dan Bupati Manokwari Bagi Warga Jemaat GPDI di Papua Barat

Buka Mukerda I GPDI, Ini Pesan Pj Gubernur dan Bupati Manokwari Bagi Warga Jemaat GPDI di Papua Barat

Foto bersama Forkopimda dan Jajaran Pengurus Majelis Pusat dan Daerah GPDI usai Pembukaan Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) I GPDI Papua Barat, Selasa (3/10/2023)

Manokwari, doberainews – Gubernur Papua Barat melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Khusus membuka secara resmi Muyawara Kerja Daerah (Mukerda) I Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Majelis Daerah (MD) Provinsi Papua Barat, digelar di salah satu hotel di Manokwari, Selasa (3/10/2023).

Turut hadir dalam acara pembukaan, Pj Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Khusus, Eduard Towansiba, Bupati Manokwari yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga, Ketua Majelis Pusat GPDI, Pdt. DR. Johnny W. Weol,. M.M., M.Th., Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, Perwakilan Polda Papua Barat, Kodam XVIII Kasuari serta para tokoh agama, tokoh masyarakat dan perwakilan Majelis Wilayah dari 10 Wilayah Pelayanan GPDI di Papua Barat.

Foto bersama Majelis Pusat, Majelis Daerah dan Majelis Wilayah GPDI di Papua Barat usai Pembukaan Mukerda I GPDI di Papua Barat

Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Khusus, Eduard Towansiba memberikan apresiasi kepada Panitia dan Majelis Daerah GPDI Papua Barat yang telah menggelar Musyawarah Kerja dalam menyusun dan merencanakan agenda kerja Gereja dalam melayani umat Tuhan secara khusus warga jemaat GPDI di Provinsi Papua Barat.

“Mewakili Bapak Gubernur, saya memberikan apresiasi kepada Majelis Daerah GPDI di Provinsi Papua Barat yang telah menggelar Musyawarah Kerja Daerah I dalam upaya menyusun program pelayanan di Tanah ini,”kata Eduard.

Dalam kesempatan tersebut, Eduard berpesan agar Gereja GPDI terus bertumbuh mengisi pembangunan dan melayani umat di Papua Barat.

Sebagai dedominasi gereja, kiranya GPDI juga dapat berada di garis depan untuk membawa kesejukan bagi warga masyarakat yang hidup di tanah ini. Saya berpesan kepada semua warga GPDI untuk terus mengangkat doa untuk keamanan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, bangsa tanpa terkecuali yang mendiami tanah ini, serta mengawal program pemerintah daerah dan ikut mensukseskan penyelenggaraan pemerintahan.

Pemerintah juga mengharapkan dukungan gereja dalam membina mental dan spritual umaat di tengah perubahan global dan tantangan budaya yang semakin maju, berkembang dan terpolarisasi dalam masyarakat.

Tantangan kita ke depan sebagai Umaat beragama diprediksikan akan semakin berat dan sulit karena dampak negatif globalisasi dan kemajuan ilmu dan teknologi, serta perubahan sikap dan gaya hidup masyarakat.

Karena itu pemerintah sangat mengharapkan terbinanya hubungan kemitraan yang sinergis dengan seluruh lembaga keagamaan, salah satunya GPDI sehingga dapat lebih meningkatkan peran dan fungsinya mensejahterakan kehidupan masyarakat sebagai wujud ibadah kepada Tuhan Kita Yesus Kristus dan Pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Saya berharap kita harus bersinergi, baik lembaga agamanya, adat dan pemerintah harus berjalan bersama dalam rangka membina dan membangun masyarakat di Provinsi Papua Barat, “ujar Towansiba

Senada, sambutan Bupati Manokwari Hermus Indou yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga, Imanuel Pangaribuan berharap Musyawarah Kerja Daerah I GPDI harus menjadi wahana pembinaan dan pengembangan mental spritual umat Kristiani yang berakar pada persekutuan dalam membangun iman dan jati diri orang percaya.

Harapan kami melalui Mukerda ini, tentunya menjadi momen strategis untuk melakukan evaluasi program kerja dan kegiatan pelayanan yang telah dilaksanakan selama ini dan juga menjadi wahana untuk membahas perencanaan program dan kegiatan kedepan.

Sebab, lanjut dia tantangan pelayanan saat ini, dan kedepan semakin kompleks sering dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika masyarakat yang terus berkembang dengan pesat, oleh karena itu gereja Pantekosta di Indonesia hendaknya dapat terus mengembangkan model – model pelayanan yang kreatif dan inovatif agar eksistensi gereja semakin berdampak bagi pertumbuhan iman jemaat dan maupun kemajuan masyarakat.

Kami juga berharap, lanjut Pangaribuan agar kemitraan gereja dan pemerintah terbangun sinergis, konstruktif, dan harmonis antara gereja Pantekosta di Indonesia bersama pemerintah Kabupaten Manokwari dapat kita pertahankan kontribusi dan partisipasi aktif yang telah disumbangkan untuk bersama – sama memajukan dan mensejahterakan masyarakat di daerah ini, “tandasnya.

Selanjutnya, Ketua Majelis Pusat GPDI, Pdt. DR. Johnny W. Weol,. M.M., M.Th menerangkan jelang Musyawarah Kerja Nasional pada 17-19 Oktober 2023 maka semua daerah diwajibkan menggeler Muskerda GPDI di Daerah agar hasil Muskerda akan dibawa untuk dibahas dan Mukernas nanti.

Mukerda dilakukan 2 tahun sekali dalam rangka menyusun dan mengevaluasi program kerja GPDI di tingkat daerah dan wilayah.

GPDI saat ini tersebar dari Aceh sampai Merauke. Kini lebih dari 20 ribu Pelayan GPDI yang tersebar di Indonesia. GPDI juga tersebar dan memiliki mitra kerja di Amerika, di Hongkong dan beberapa negara Mitra lainnya.

Gereja GPDI tidak berorientasi kepada uang tetapi orientasi kita mencari jiwa – jiwa untuk datang kepada Tuhan, sehingga melalui pelayanan GPDI untuk mencari orang – orang datang kepada Tuhan. Jadi GPDI tidak berorientasi kepada materi secara duniawi tetapi berorientasi kepada memenangkan jiwa kepada Tuhan.

Saya mengimbau kepada seluruh warga Gereja GPDI dan Majelis Daerah untuk mendukung pelaksanaan Mukerda GPDI I di Papua Barat,”tandasnya.

Pantauan media ini, agenda acara pembukaan Mukerda di mulai dengan Ibadah Syukur, Laporan Ketua Panitia Yance Samonsabra yang diwakili oleh Wakil Ketua, sambutan Ketua Majelis Daerah GPdI Papua Barat, Sambutan Majelis Pusat GPdI di Indonesia, Sambutan Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, Sambutan Bupati Manokwari Manokwari dan sambutan Gubernur Papua Barat. Kegiatan direncanakan berlangsung dari 3 – 5 Oktober 2023 di Manokwari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *