Manokwari,doberainews – Hingga memasuki bulan ke 4 pasca perpanjangan masa Bakti MRP Papua Barat Periode 2017 – 2022 diberhentikan hingga saat ini terjadi kekosongan kursi MRP Papua Barat.
Ketua Fraksi Otonomi Khusus DPR Papua Barat, George Karel Dedaida, S.Hut., M. Si yang diminta keterangan mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh DPR, Pemerintah Provinsi Papua Barat telah menyerahkan 33 nama Calon Anggota MRP Papua Barat kepada Kementerian Dalam Negeri untuk ditetapkan.
“Informasi yang kami peroleh di Komisi II, pak Gubernur sudah menyurat, tinggal Kemendagri melakukan evaluasi terkait dengan beberapa persyaratan yang ada dalam Perdasi nomor 8 Tahun 2022 untuk mengeluarkan SK,” Kata George K. Dedaida, Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat.
Diterangkan berdasarkan aturan 30 hari pasca diusulkan, Kemendagri segera menetapkan 33 nama calon Anggota MRP. “Kami berharap kelengkapan berkasnya bisa segera dilengkapi agar dilakukan pelantikan,” ujar Dedaida.
Dipaparkan, MRP merupakan salah satu unsur forkopimda di Papua Barat yang ikut mengawal pelaksanaan Otonomi Khusus. Disisi lain, memasuki momen politik 2024, kehadiran MRP sangat dibutuhkan untuk berduet dengan DPR Fraksi Otsus dalam memperjuangkan hak – hak politik orang asli Papua.
“Kami berharapa MRP segera dilantik karena MRP adalah salah satu lembaga penting untuk mengawal hak – hak dasar orang asli Papua bersama kami di Fraksi Otsus di DPR,” beber Dedaida.
Karena itu, Ketua Komisi II DPR Papua Barat ini berharap Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia segera melantik Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat.
“Kami harap Bapak Mendagri segera memproses SK untuk pelantikan sehingga MRP Papua Barat dapat mengisi kekosongan jabatan saat ini,” harapnya.
