Maybrat, doberainews – Palang di ruas Jalan Trans Papua Barat Maybrat – Manokwari akhirnya dibuka berkat keseriusan Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu melalui pertemuan bersama pemilik wilayah yang berlangsung di ruang kerjanya di kantor Bupati Maybrat, Selasa (5/9/2023).
Pada pertemuan tersebut Penjabat Bupati Bernhard Rondonuwu didampingi Kaporles Maybrat Kompol Ruben O Kbarek ditemani Kapolsek Aifat Ipda Putu A Sandivtha.
Bernhard mengapresiasi Kapolres Maybrat berserta jajarannya yang ikut menginisiasi berlangsungnya pertemuan tersebut dapat berjalan hingga menemui kesepakatan.
Kedatangan mereka diketahui bertujuan memastikan kejelasan pemerintah daerah terkait ganti rugi kerusakan Sungai Ibaif akibat pembukaan Ruas Jalan Trans Papua dari Maybrat ke Manokwari yang terletak persisnya di bawah gunung Petik bintang yang merupakan salah satu obyek wisata ternama di Papua.
Perjanjian ganti rugi ini menurut mereka, pernah dijanjikan penyelesaiannya oleh jajaran di kepemimpinan Bupati Maybrat sebelumnya namun hingga saat ini belum sempat dilakukan sehingga membuat warga marah dan lakukan pemalangan selama empat hari berdampak terhadap mogok akses warga pengguna jalan.
Menanggapi aduan tersebut, Pj Bupati Bernhard menerangkan, pembangunan ruas jalan tak semua menjadi tanggung jawab pemerintah daerah karena jalur tersebut merupakan ruas jalan Trans Papua. Meskipun demikian, ia mengatakan pemerintah akan menyikapi polemik tersebut dengan menyurati Balai Satker Papua Barat Daya ataupun kepada pemerintah pusat untuk segera diseriusi.
Karena itu, dirinya berharap pemilik ulayat agar menyiapkan kelengkapan dokumen yang pernah terjadi secara berjenjang agar menjadi dasar guna mendukung pelaporan yang akan ditindaklanjuti oleh pemerintah.
“Supaya itu menjadi dasar bagi saya, kira -kira berapa kali terjadi longsor, berapa kali pertemuan, berapa kali disampaikan itu supaya menjadi dasar saya berdasarkan permohonan dari masyarakat yang Marga Bame, Marga Barru untuk menyampaikan, kita bawa surat itu ke Satker. Nanti pak kadis PU saya minta agar kawal itu supaya clear hitam diatas putih,” ungkap Bernhard.
Direktur Satpol-PP pada kemendagri juga berharap Polres Maybrat agar membantu warga menyiapkan surat-surat itu dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Kapolres Maybrat Ruben Obeth Kbarek menambahkan bahwa pihaknya akan ikut mendampingi warga dalam menyiapkan dokumen tersebut untuk ditindaklanjuti.
“Nanti saya perintahkan pak kapolres juga mendampingi kaka dorang untuk membuat surat sesuai dengan kaka dorang punya versi sebagus mungkin dan diantar sama sama lagi dan diserahkan kepada bapak Pj sama-sama dengan perwakilan semua,” kata Kapolres.
Perwakilan pemilik wilayah, Pius Baru menyampaikan terimakasih atas kesediaan Pj Bupati Maybrat dengan Kapolres yang sudah bersedia mengindahkan pertemuan tersebut. Pihaknya berharap persoalan ini segera teratasi dibawah kepemimpinan Pj Bupati Maybrat. (Red/fc)