Soroti Masalah Kamtibmas Di Papua Barat, Calon DPR RI Sarankan TNI/Polri Patroli Setiap Hari

Soroti Masalah Kamtibmas Di Papua Barat, Calon DPR RI Sarankan TNI/Polri Patroli Setiap Hari

Tokoh Aktivis Perempuan Papua di Provinsi Papua Barat, Junita Dama Theresia Mambor

Manokwari, doberainews – Tokoh Perempuan Papua Barat, yang juga sebagai Calon DPR RI dari Partai Ummat, Junita Doma Theresia Mambor menyoroti berbagai masalah di Papua Barat yang berdampak pada gangguan Kamtibmas di masyarakat.

“Sebagai tokoh perempuan Papua, saya melihat kondisi Papua Barat tidak kondusif, banyak aksi – aksi kriminal sebagai dampak dari tidak kondusifnya Papua Barat,” Kata Tokoh Perempuan Papua, Junita Mambor dalam rilis kepada media ini, Senin (28/8/2023).

Dijelaskan berbagai Peristiwa di daerah yang juga menyekam nyawa masyarakat tidak berdosa di Kabupaten Fakfak, sekolah dibakar, kantor distrik dibakar bahkan kepala distriknya jadi korban, guru – guru dan para petugas kesehatan, pegawai negri sipil merasa terancam dengan tugas mereka terutama mereka yang tugas di lokasi konflik dan jauh jangkauan dari perkotaan,”ungkapnya.

Junita mengutuk tindakan kriminal dan minta aparat keamanan tangkap orang- orang yang tidak berprikemanusiaan agar mempertanggung jawabkan perbuatan keji mereka yang dilakukan kepada masyarakat yang hidup tenang di Fakfak.

Diuraikannya, berbagai masalah yang terjadi di Fakfak dan Papua Barat pada umumnya merupakan dampak langsung dari tekanan ekonomi masyarakat.

Saya lihat salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kejahatan semakin tinggi di Papua ialah masalah ekonomi dan kesenjangan sosial, penyerapan tenaga kerja dan kemiskinan. Akhir – akhir ini, masyarakat merasa sulit akibat tekanan ekonomi yang kian melonjak naik. Ini juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi aksi – aksi kriminalitas di masyarakat.

Namun demikian, saya harap pihak Kepolisian dan TNI atau semua unsur keamanan Negara wajib melakukan Patroli rutin setiap malam dan siang. Sita alat – alat tajam yang di bawah masyarakat saat berkendara dalam kota guna menertibkan kondisi keamanan di masyarakat.

Selain rutin lakukan Patroli, lanjut Junita aparat Penegak hukum dan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten harus menutup berbagai Tempat Hiburan Malam (THM) yang disertai dengan modus miras di Manokwari dan Papua Barat pada umumnya.

Saya juga harapkan Caffe dan Tempat Karaoke yang disertai dengan WTS dan Miras ditutup saja di Papua Barat terutam di Kota Injil Manokwari karena menjadi situs keagamaan,”pintanya.

Selain itu, Junita juga menyarankan agar anggota MRP Papua Barat segera dilantik, jangan di pelantikannya. Pasalnya, lembaga kultur ini lebih berperan penting bagi Orang Papua bagi keluh kesah mereka karena terkait identitas dan harga diri OAP.

“MRP merupakan peran penting aspirasi rakyat papua yang baik kepada bangsa dan Negara yang kita Cintai ini,”terangnya.

Lebih lanjut, Calon Anggota DPR RI Partai Ummat ini mengharapkan melalui Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 78 Tahun menjadi momentum untuk semua pimpinan negera mengevaluasi arti kemerdekaan untuk semua anak bangsa. Sebab sampai hari ini, kata dia sebagian orang Papua belum merasa jadi anak bangsa Indonesia sebab banyak masyarakat yang belum menikmati arti dari kemerdekaan itu.

Sayang sekali, kami merdeka dengan Kemiskinan extrim terjadi di mana – mana, kami merdeka dengan tertindas hak – hak kesulungan. Kami merdeka dengan pemerkosaan, pembunuhan dan kekerasan yang semakin tinggi di Tanah Papua.

Sebagai aktifis perempuan papua saya minta kepada pemerintah agar jeli dalam membangun daerah demi kemajuan Negara, kasihanilah rakyat Mu, jangan lagi memanfaatkan penderitaan mereka untuk mencari popularitas semata melainkan memberikan hak – hak mereka dengam ketulusan hati sehingga mereka merasa menjadi anak – anak bangsa yang juga menikmati alam kemerdekaan di Negara tercinta ini. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *