Maybrat, doberainews – Tokoh Pemekaran Kabupaten Maybrat Maximus Air meminta pemerintah Maybrat segera mengambil langkah penyegaran birokrasi melalui perombakan pejabat, terutama mereka yang menjabat lebih dari satu jabatan, baik sebagai Plh kepala dinas maupun jabatan strategis lainnya.
Menurut Dia, Pemerintah Maybrat melalui Penjabat Bupati dan Pj Sekda harus segera menindaklanjuti hal tersebut, karena tidak mencerminkan pemerataan dalam posisi di sebuah birokrasi, dan bertentangan dengan cita-cita pemekaran Kabupaten Maybrat.
Maximus mengaku mengantongi sejumlah data mengenai nama-nama oknum pejabat yang menjabat lebih dari satu jabatan pada lingkup pemerintahan Kabupaten Maybrat, bahkan menjabat sebagai pimpinan OPD.
Dia berpandangan, banyak orang-orang Maybrat yang memenuhi syarat dipercayai menduduki jabatan Plh atau Pjs kepala dinas guna bantu memperlancar kinerja pemerintahan di daerah sehingga tidak menimbulkan penumpukan tugas, selain itu dapat menghindari terjadinya potensi atau peluang – peluang korupsi di daerah.
“Beberapa jabatan di Maybrat yang dirangkap oleh satu orang itu segera dilakukan perubahan, di Maybrat itu gudangnya SDM kalau kita bicara soal Sorong Raya, ini seakan akan tidak ada sumber daya manusia yang mencukupi sehingga dua jabatan dijabat satu orang, itu tidak boleh sama sekali,” tegasnya.
“Bupati segera lakukan perubahan dengan menunjuk pejabat eselon tiga yang ada dan memenuhi syarat agar segera dikasih Pjs atau Plh ke mereka, tidak boleh dirangkap satu orang,” lanjut Maximus.
Tokoh intelektual Aifat Raya ini berharap Pj Bupati agar menyurat ke Kemendagri untuk meminta dilakukannya pelelangan jabatan secara terbuka supaya ada penyegaran pemerintahan di Maybrat.
Menurutnya, Pj Bupati Maybrat mempunyai kewenangan penuh untuk melaksanakan penyegaran birokrasi di daerah yang tidak bisa diintervensi oleh sebuah kepentingan tertentu satu dua orang.
“Saya berharap dalam melaksanakan tugas pemerintahan tetap berkaca pada aturan dan berdiri tegak lurus, Kepala Daerah tidak boleh didikte satu dua orang yang punya kepentingan. Jadi kami hanya meminta Pak Pj segera melakukan perombakan jabatan orang-orang yang merangkap jabatan agar segera didistribusikan,” pungkasnya. (red/cf)
