Pegaf, doberainews – Bupati Pegunungan Arfak (Pegaf), Yosias Saroy,SH.,MH memberikan peringatan keras kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) malas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak.
Yosias mengingatkan ASN untuk tertib dan rajin sebagai abdi negera dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak.
“Setiap apel, saya selalu tegaskan dan ingatkan ASN untuk kehadiran, tapi mereka juga hanya dengar saja, selesai apel semua menghilang. Karena itu, saya tegaskan kepada badan kepegawaian daerah untuk buatkan surat teguran untuk diberikan kepada ASN dan Pimpinan OPD yang malas,”kata Bupati usai apel gabungan di Pegaf, Senin (14/8/2023).
Yosias mengaku teguran tersebut pernah disampaikannya kepada para ASN terutama para pimpinan OPD namun tidak indahkan.
Surat teguran juga pernah saya sampaikan tapi tidak diindahkan. Setiap apel, saya tegaskan dengan nada yang marah juga selesai apel semua bubar, tidak ada satu ASN yang mau dengar dan tinggal tenang di Pegaf untuk laksanakan tugas dari hari senin sampai jumaat.
“Saya sayangkan, setiap hari senin selalu diingatkan, marah dari nada rendah sampai nada tinggi juga tidak ada dengar. Saya harapkan agar ASN harus punya rasa malu dan bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan,”tutur Bupati.
Bupati Yosias juga mengingatkan ASN Pegaf dan para pejabat untuk pindah domisili ke Pegaf sehingga dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Kami harapkan kepada seluruh ASN di Pegaf untuk pindah domisili ke Pegaf, jangan domisili di Manokwari dan setiap hari naik turun untuk kerja, tetapi harus pindah ke Pegaf bersama keluarga dan anak istri, sehingga aktivitas pembangunan di Pegaf bisa berjalan dan berkembang,”harapnya.
Kami harap semua ASN di lingkuangan Pemda Pegaf wajib miliki KTP Pegaf,”sambungnya.
Yosias menambahkan pihaknya akan tegakan aturan untuk menertibkan para ASN terutama pimpinan OPD yang masih kepala Batu.
“Kita bisa lakukan rotasi, rolling atau pindahkan ASN dan pimpinan OPD yang malas – malas, hanya kita terkendala dengan budaya atau karakter masyarakat,”ujarnya.
Pasalnya, jika dilakukan akan berurusan keluarga yang bersangkutan, apalagi mereka diprovokasi, palang kantor, rusak fasilitas pemerintah bahkan bisa melakukan hal – hal yang tidak diinginkan kepada Bupati atau pimpian daerah.
“Itu kendala masyarakat kita disini, kita berharap masyarakat mendukung agar kita bisa tertibkan aturan,”harapnya.
Dia berkomitmen kedepan akan membina ASN secara bertahap dan perlahan – lahan agar mau tertib dalam mengabdi bagi pembangunan daerah. “Ke depan kita akan terapkan aturan ASN, kita harap ASN semua mendukung,”pungkasnya. (red/DN)