Maybrat, doberainews – Sejumlah anggota DPRK Maybrat Dapil I Aifat Raya meninjau pekerjaan ruas jalan Emon ke Bori, Distrik Aifat Kabupaten Maybrat, Rabu 9 Agustus 2023.
Anggota DPRK Maybrat turun melakukan peninjauan lokasi dalam rangka kunjungan kerja berjumlah enam orang, diantaranya Ketua DPRK Thomas Aitrem Fraksi Partai Golkar, Wakil Ketua II Agustinus Tenau Fraksi Nasdem, Sefnat Momao Fraksi Hanura, Korneles Fatemyo Fraksi Partai Gerindra dan Sebastian Bame dari Fraksi Demokrat.
Wakil Ketua II DPRK Agustinus Tenau menjelaskan, pihaknya bertujuan ingin
melakukan fungsi pengawasan pekerjaan peningkatan jalan Emon-Bori, baik dari sisi penganggaran, waktu pekerjaan maupun bentuk dukungan masyarakat setempat sendiri.
“Yang kedua kita ingin mengecek kontrak yang dibuat oleh dinas teknis agar dengan uang yang digunakan harus menyambung, dan ketiga kita pingin memastikan bahwa pekerjaan ini harus jalan,” kata Agustinus.
Pihaknya meminta agar pekerjaan tersebut dikerjakan dengan menjaga kualitas serta selesai tepat waktu. Selain itu, Kontraktor dan Dinas juga diminta harus transparan soal pekerjaan jalan Emon-Bori. Seperti menancap papan nama proyek dan besar anggaran agar menjadi informasi bersama bagi khayalak banyak.
“Oleh karena itu hari ini kami berada di sini untuk mengecek dan puji tuhan pekerjaan sudah mulai dikerjakan. Harapannya kami adalah kualitas pekerjaan, ketepatan waktu dan serapan anggaran dari pada pekerjaan jalan ini, karena kepuasan kinerja pemerintah diukur dari pekerjaan ini salah satunya, karena yang merasa puas buka kami tapi rakyat yang puas, kalau rakyat puas ya kita pemerintah Alhamdulillah,” kata Agustinus.
Dirinya berharap perkerjaan ruas jalan ini perlu didukung semua pihak tanpa saling menzolimi satu sama lain. Agustinus juga mengapresiasi sekali gerak cepat Pj Bupati Maybrat.
Sementara Kabid Bina Marga Dinas PU Apilius Kambuaya didampingi PPK Awy Fatie mengapresiasi keberadaan DPRK Maybrat karena telah memantau proses pekerjaan tersebut. Pihaknya meminta maaf karena pekerjaan jalan Emon-bori sedikit mengalami keterlambatan karena terjadi sedikit mis komunikasi.
Aplius mengatakan, pihaknya berpegang pada dokumen perencanaan awal, namun tetap mempertimbangkan masukan dari masyarakat sebagai pengguna ruas jalan tersebut, seperti memprioritaskan setiap titik-titik yang dianggap perlu diperbaiki.
“Yang terpenting adalah kami meminta dukungan dari masyarakat terutama yang ada di Bori Raya supaya dengan uang yang ada sedikit ini kita bisa efektif mencapai progres yang sesuai di dalam dukungan kontrak,” tutup Aplius. (CF)
